Powered by Blogger.
RSS

RE: [HRM-Club] Lulusan SMA tidak bisa dipakai lagi, saatnya pindah ke Diploma dan S1

 

Dear All,

 

Upaya pemerintah dalam hal menaikkan UMK yang tinggi dengan tujuan mengubah stigma buruh murah di Indonesia tercinta ini, ada juga sisi baiknya. Kita harus memberi dukungan untuk menciptakan iklim menghapus stigma buruh murah tapi buruh produktif, bukankah murah atau mahal itu tergantung produktif atau tidak? Yang penting adalah bagaimana kesiapan buruh kita untuk dapat mengikuti perubahan iklim ini? Hukum ekonomi pasti berjalan, bukan persoalan lulusan SMA atau S1 tapi orang pasti memilih memberi upah bagi mereka yang pantas diberi upah sesuai produktifitas atau potensi produktifitasnya. Kalo dinilai S1 cenderung lebih atau berpotensi produktif, memang akan lebih cenderung dipilih mereka yang punya pendidikan yang lebih tinggi, semakin tinggi UMK semakin selektif proses rekrutmennya karena kita tentu mau menggaji orang yang pantas dibayar sesuai UMK saat ini dan kedepan. Pertanyaan berikutnya, bagaimana bagi mereka yang tidak dapat meningkatkan produktifitasnya? Dalam iklim buruh murah masih bisa selamat tapi jika iklim pengupahan bergeser seperti saat ini maka otomatisasi hampir pasti tidak bisa dihindarkan. Naiknya UMK yang tinggi tidak hanya tantangan bagi pelaku bisnis tapi juga kepada para buruh.

 

Salam,

Rudy

 


From: HRM-Club@yahoogroups.com [mailto:HRM-Club@yahoogroups.com] On Behalf Of novizalk@yahoo.com
Sent: 02 Januari 2013 13:57
To: HRM-Club@yahoogroups.com
Subject: Re: [HRM-Club] Lulusan SMA tidak bisa dipakai lagi, saatnya pindah ke Diploma dan S1

 

 

Sependapat dgn rekan Asri.

Memang cara yg paling sederhana menyikapi kenaikan UMP adalah melalui penyaringan pendidikan karyawan.

Kalau hanya 2 dr 10 lulusan SMA yg punya potensi "pintar", sebaliknya 2 dr 10 lulusan S1 punya potensi "bodoh".

Kalau anda jadi pengusaha, perbandingan mana yg anda piliih?

Namun perlu juga dicari solusi utk kandidat2 yg tidak S1 tetapi punya potensi lebih.


Salam,
Novizal

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: "namovanma" <namovanma@yahoo.com>

Sender: HRM-Club@yahoogroups.com

Date: Sun, 30 Dec 2012 03:40:59 +0000

To: <HRM-Club@yahoogroups.com>

ReplyTo: HRM-Club@yahoogroups.com

Subject: Re: [HRM-Club] Lulusan SMA tidak bisa dipakai lagi, saatnya pindah ke Diploma dan S1

 

 

Mnrt saya itu krn boleh jadi sistem penggajiannya khususnya gaji pokok, memasukkan faktor jenjang pendidikan sbg faktor utama pemberian gaji. Klo mmg demikian, sangat logis ketika tuntutan gaji besarnya skian, lantas potong kompasnya adl SMA ke bawah dipangkas.

Mnrt saya ini pengambilan keputusan yg terkesan (maaf) putus asa. Dan bagi kawan2 yg punya posisi utk bs kontribusi dlm isu tersebut di area jabodetabek, berilah masukah/solusi2nya.

Soal S1 yg goblok mmg benar msh banyak. Sejauh yg saya tau itu jg krn jual beli ijasah. Tp tdk serta merta menyudutkan itu. Krn yg lulusan SMA jg msh banyak yg perlu diajari :) dan tahukan mengapa mrk hanya SMA? Ya mayoritas krn dr ekonomi menengah ke bawah. Dan mnrt saya hanya 2 diantara 10 anak SMA yg bs pinter dan mau belajar sndiri krn tdk bs kuliah :)

So, perusahaan2 besar prlu ambil bagian dlm hal ini lewat dana CSR nya.


Salam,
Asri

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: look22man@yahoo.com

Sender: HRM-Club@yahoogroups.com

Date: Thu, 27 Dec 2012 12:53:50 +0000

To: <HRM-Club@yahoogroups.com>

ReplyTo: HRM-Club@yahoogroups.com

Subject: Re: [HRM-Club] Lulusan SMA tidak bisa dipakai lagi, saatnya pindah ke Diploma dan S1

 

Mohon, jika menyampaikan pendapat dengan bijaksana. Diatas langit ada langit. Jangan sombong, jatuh tu sakit.
Terima kasih.

Pak Sun, mohon ditertibkan lah.

Salam

Lukman suryani

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: Ignatius Suban Tuka <ignatius@brc.co.id>

Sender: HRM-Club@yahoogroups.com

Date: Fri, 21 Dec 2012 16:16:13 +0700

To: <HRM-Club@yahoogroups.com>

ReplyTo: HRM-Club@yahoogroups.com

Subject: Re: [HRM-Club] Lulusan SMA tidak bisa dipakai lagi, saatnya pindah ke Diploma dan S1

 

 

Ah... yang lulusan S-1 juga banyak yang goblok dan tidak bisa
mempertanggungjawabkan ijazah yang diperoleh. Sini tandingin ama saya.
Saya lulusan SMA, bahasa inggris sangat bagus, managemen bisa, planning
bisa, tax juga bisa, skill komunikasi luar biasa. pernah membawahi yang
lulusan S-1. Banyak S-1 bahkan S-2 yang minta pendapat saya. Saya putus
kuliah di tingkat dua karena orang tua tidak mampu biaya. Saya beli buku
dan baca sendiri, kursus sendiri. Akhirnya bisa juga.

On Thu, 2012-12-20 at 10:42 +0000, look22man@yahoo.com wrote:
>
> Dear all
>
> Tidak usah berdebat, tetapi bagaimana bersikap atas kebijakan yang
> telah ada, dengan memaksimalkan yang ada, biar bisa jalan. Kalo dulu 2
> shiff, jadi 3 shiff. Sma atau s1, yang penting berkompeten di
> bidangnya.
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> __________________________________________________________
> From: "Shim Ade Julianti" <zukafuji@indosat.net.id>
> Sender: HRM-Club@yahoogroups.com
> Date: Thu, 20 Dec 2012 15:00:42 +0700
> To: <HRM-Club@yahoogroups.com>
> ReplyTo: HRM-Club@yahoogroups.com
> Subject: RE: [HRM-Club] Lulusan SMA tidak bisa dipakai lagi, saatnya
> pindah ke Diploma dan S1
>
>
>
> Pemikiran yang sedikit ‘aneh’ dari para pengusaha, padahal banyak
> terbukti sarjana pun tidak lebih pandai dari yang hanya lulusan sma/
> smk
>
> Seharusnya saat dilakukan pemecatan di telaah, disesuaikan dengan
> kemampuan personil tersebut.
>
> Karena tidak semua orang beruntung untuk dapat belajar sampai punya
> gelar S1.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> -Shim Ajul-
>
> Sent from the love between Min and Ade is always been the heart, mind
> and soul that put into One
>
>
>
>
> From: HRM-Club@yahoogroups.com [mailto:HRM-Club@yahoogroups.com] On
> Behalf Of Sunawan
> Sent: Thursday, December 20, 2012 2:45 PM
> To: hrm-club@yahoogroups.com; konsultasi-hr@yahoogroups.com
> Subject: [HRM-Club] Lulusan SMA tidak bisa dipakai lagi, saatnya
> pindah ke Diploma dan S1
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Gawat! Pekerja Lulusan SMA di Jabodetabek Terancam Menganggur
>
> Jakarta - Pasca diputuskannya kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI
> Jakarta dan daerah sekitarnya hingga 44%-70%, pengusaha minimal harus
> menggaji karyawannya Rp 2 juta per bulan. Bagi pengusaha, upah
> tersebut hampir setara pekerja gaji lulusan Sarjana Starta I.
>
> Lantas bagaimana pekerja SMA ke bawah? Diberhentikan alias dipecat.
> Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia
> (Aprindo), Pudjianto. Kenaikan upah mulai dari terkecil Rp 2,02 per
> bulan sampai tertinggi di Tanggerang Rp 2,7 juta per bulan akan punya
> efek berantai.
>
> "Pertama kita pasti akan kurangi pegawai," katanya diketika ditemui di
> Jakarta, Rabu (19/12/2012).
>
> Kenapa pengusaha ritel akan melakukan PHK, kata Pudjianto, karena upah
> tinggi dan efisiensi. Ia memberi contoh, jika dalam satu minimarket,
> misalnya Alfamart, membutuhkan 8-9 orang pekerja.
>
> "Ini pasti akan dikurangi, bisa cuma 5-6 saja, seperti gudang akan
> terjadi otomatisasi, semuanya diberdayakan walau hanya 5-6 orang saja
> dari sebelumnya 8-9 orang pekerja," ucap Pudjianto.
>
> Ditegaskan Pudjianto, selain itu pegawai yang diikurangi nanti pasti
> adalah pekerja-pekerja yang lulusan pendidikannya hanya SMA ke bawah.
>
> "Kita akan mengurangi pegawai, dan yang kita kurangi ya pekerja yang
> lulusan SMA ke bawah, kita akan cari pegawai yang lulusan S1 untuk
> bekerja di minimarket, kenapa? Ya karena gaji yang SMA dengan yang S1
> hampir sama, beda tipis saja, kita ya pasti lebih milih yang S1 dong,
> ya SMA-SMP-SD kami ya tidak tahu mau dikemanain, itu urusannya
> pemerintah sapa suruh seenaknya tetapkan upah tinggi sekali,"
> tandasnya.
>
>
>
>
>
>

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (33)
Recent Activity:
--- Pendiri Bpk SUNAWAN - HP. 0817 994 0224 : Jumlah Member 16.000 ---

Untuk bertanya, berdiskusi atau komentar di milis silahkan ajukan ke email:
HRM-Club@yahoogroups.com

Utk Join milis ini dan menjadi member silahkan kirim Email ke :
HRM-Club-subscribe@yahoogroups.com

Utk menghindari inbox penuh kirim email ke:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com

Sering keluar kota, ubah seting ke digest:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com

UNTUK PROGRAM KONSULTASI & INHOUSE:
Untuk Konsultasi & Inhouse training silahkan hubungi HP 0817 994 0224

Program-program HRM:
1. Training:
   Public House - Harga member
   Inhouse - Harga member
2. Konsultasi - Harga Member
3. Recruitment service / search executive - Harga Member

LOW PRICE, HIGH QUALITY & EASY TO APPLICATION
HRM CLUB - HRM SCHOOL - HRM INDONESIA

HUBUNGI BPK SUNAWAN DI 0817 994 0224

Lihat Web
http://www.hrm-indonesia.com/
SLOGAN : HRM MEMANG BEDA

----
MILIS INI ADALAH MILIS SERIUS DLM SHARING, BUKAN SEKEDAR KONKOW, GUYONAN, KAMI BEDA DGN MILIS LAIN

KAMI AKAN HILANGKAN DISKUSI YANG ISINYA KONKOW, GUYONAN.
KARENA POSITIONING KAMI ADALAH MILIS SERIUS
----

Member Milis: 16.000 orang lebih dan hampir 10.200 orang aktif mengikuti milis, member tersebut terdiri HR Director, HR Manager, Asst. Manager & HR SPv, akademisi & HR Consultant, bahkan CEO Perusahaan sehingga diskusinya berbobot dan bergizi.

Bila anda punya kemampuan dalam bidang training & konsultasi HR, mempunyai jiwa pengabdian & tidak terlalu komersial, & ingin bergabung dengan Team HRM Club.
silahkan kirim CV anda ke: teamhrmclub@yahoo.com
subject: Bergabung dengan tim HRM Club
Sebutkan bidang keahlian anda


Pengelola

Bila email yahoo anda bouncing yakni tdk bisa menerima email lagi, silahkan kunjungi web:
http://groups.yahoo.com/unbounce
.

__,_._,___

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment