Re: [HRM-Club] Sekuriti Wanita Hamil

From: Erwan Effendi <erwan5f@yahoo.com>
Subject: Re: [HRM-Club] Sekuriti Wanita Hamil
To: HRM-Club@yahoogroups.com
Date: Tuesday, November 23, 2010, 6:57 PM

Yth Mbak Catherine, Maaf sebelumnya saya hanya menyarankan jika akan di putuskan hubungan kerjanya maka sisa kontrak yang bersangkutan yah di bayar. begitu juga dengan penggantian lainnya seperti cuti yang masih menjadi hak ybs dll. Mungkin akan lebih bijaksana jika kita terapkan HIP (Hubungan Industrial Pancasila), karena ketidak mampuannya di mana kodrat wanita yang harus hamil. mungkin masih bisa di tempatkan ke yang lain yang lebih bersifat administratif ketimbang teknis Misalnya untuk wilayah Sumatera ybs bisa membantu sebagai Field Administration ataupun Assitant Field Coordinator. kelak jika ybs sudah selesai cuti hamil dan melahirkannya bisa back to basic. Sekali lagi mohon maaf jika saran saya ini kurang tepat. Salam, Erwan Effendi --- On Mon, 11/15/10, Catherine Ikadewi <catherine.ikadewi@yahoo.com> wrote: From: Catherine Ikadewi <catherine.ikadewi@yahoo.com> Subject: [HRM-Club] Sekuriti Wanita Hamil To: HRM-Club@yahoogroups.com Date: Monday, November 15, 2010, 8:31 PM   Dear All, Mohon pencerahan rekan-rekan sekalian dalam kasus dimana Sekwan ( Sekuriti Wanita ) kami yang di outsource khan ke salah satu klien kami di Sumatra, hamil 4 bulan. Klien kami tidak menginginkan kehadiran dia dalam menjalankan tugasnya jadi dia mengembalikannya kepada kami, sementara PKWT yang dia tandatangani dalam tugas ini adalah selama 2 tahun. Saat ini ia hamil 4 bulan. berdasarkan peraturan depnaker no. 13 thn 2003 dia tidak dapat kami PHK karena sedang hamil tapi kami juga tidak dapat mengalihkan tugasnya ke bagian lain karena tidak ada tempat yang kosong. Tolong dibantu dalam kasus ini sehingga kami dapat mengambil keputusan yang tepat sesuai UU yang berlaku. Trima kasih Salam - Catherine