Pak Suroso,
Sebaiknya anda tempatkan hubungan kerja dg para pensiunan (sesudah 55 thn) yang masih dikaryakan denga KKWT guna menghindarkan hal hal yg nantinya akan membuat anda pusing sendiri.
YA
Mohon sharing.. Mengenai. Memperkerjakan orang ex PENSIUNAN Perusahaan lain. Sebagai general manager umur sudah 56 th. Apakah ybs bisa diangkat karyawan tetap dengan perja hian khusus. Krn ybs sudah melampaui masa usia PENSIUN..
Terima kasih atas sharingnya..
Suroso
HRD.-GA . Perusahaan swasta Bogor.
Sekedar meluruskan penulisan yang salah :
Kalau yang dimaksud HR sebagai modal atau aset perusahaan maka disebut Human Capital. Banyak perusahaan yang established menggunakan Human Capital Department atau Division.
Human Capitalize maksudnya adalah memberi modal pada Human.
Jadi agak membingungkan maksud dari penulisan HUMAN CAPITALIZE DEPARTMENT oleh EDO.
Ma’af, semoga tidak mengganggu.
Regards,
Yus H
From: HRM-Club@yahoogroups.com [mailto:HRM-Club@yahoogroups.com] On Behalf Of HRD Djakarta
Sent: Wednesday, November 30, 2011 8:34 AM
To: HRM-Club@yahoogroups.com
Subject: SUSPECT: Re: [HRM-Club] Mohon solusi
Dear all,
Dahulu orang menyebut HRD sebagai personalia, kemudian ada lagi istilah PGA (personalia & general Affair) lalu berkembang dengan terminology HRD yang mana mulai berkembang idiology bahwa SDM adalah aset perusahaan. Dalam hal ini masih disetarakan dengan aset mesin, bangunan dan seterusnya. Kemudian muncul sebuah fonomena baru dalam perkembangan bisinisnya, sebut saja microsoft, bila dihitung nilai sahamnya dan aset yang dimiliki, ternyata bedanya sangat jauh, jadi kesimpulanya, nilai perusahaan itu sudah tidak lagi ditentukan oleh besar kecilnya aset saja, tapi juga oleh SYSTEM & INTELEKTUAL sumber daya manusianya. Kenapa disebut intelektual ?, karena bila kita ambil misalnya perusahaan manufacture, jumlah SDM yang banyak justru akan menurunkan nilainya. Maka dari itu akhir-akhir ini yang berkembang bukan HRD lagi, tapi HUMAN CAPITALIZE DEPARTMENT. Yang tujuanya adalah bagaimana department ini bisa mengubah SDM yang ada menjadi sebuah VALUE yang akan menaikan nilai total dari perusahaanya.
Dengan kata lain, fungsi HR saat ini harus bergeser menjadi Human Capitalize dan memfokuskan aktifitasnya pada area area penting yang bisa merubah aset SDM yang kita miliki menjadi sebuah Value.
Menyangkut permasalahn pak Andre, maka dapat saya summerize (jika ada yang tidak berkenan mohon untuk di maafkan karena keterbatasan saya).
1. Pada saat kita awal masuk department HR, janganlah fokus pada hal-hal konvensional yang bersifat normatif dan masukan dari kanan kiri kita, misalnya fokus pada urusan kontrak, PP, PKB, UMK, Ijin-ijin yang ada dan segala tetek bengek yang berhubungan dengan hal hal semacam itu, tapi fokuslah pada sebuah usaha/ usulan/ konsep/ gagasan dan pemikiran "Bagaimana cara dan system yang bisa di aplikasikan agar setiap individu dalam perusahaan itu bisa memberikan kontribusi dalam peningkatan Value Perusahaan".
2. Kita harus fokus pada usaha bagaimana setiap individu akan berkembang dan mengalami perbaikan INTELEKTUALITAS nya, kenapa demikian ?, karena yang menjadikan value SDM bukanlah jumlahnya, tetapi Intelektualitasnya.
3. Usahakan agar departemen HRD yang sekarang kita miliki ini bukan lagi sekedar pendukung bisnis, tetapi lebih dari itu, kita harus mampu merubah image ini dan menjadikan departemen HRD kita menjadi center of business dan berubah menjadi human capitalize, libatkan diri kita dan segala kompetensi yang kita miliki dalam membangun strategy perusahaan, memperbaiki visi, misi dan value perusahaan, budgeting dan segala hal yang bersifat penting dan strategis, bukan sekedar urusan operasional kepersonaliaan dan administrasi saja.
4. Bangun sebuah system yang integrated antara system quality, safety, penjualan, finance, admin, ERP menyatu dengan system HRD, dengan demikian, kita sudah ada dan terlibat dalam mekanisme dan aktifitas bisnis dengan sebenarnya.
Jika, hal hal diatas sudah kita lakukan dan berhasil, maka value perusahaan akan meningkat, selanjutnya secara finansial akan membaik dan SDM-nya hebat, sehingga Organisasi perusahaan sangat tidak menginginkan kehilangan orang, konsekwensinya ketenangan, karier dan kesejahteraan akan dipikirkan oleh organisasi, bukan hanya difikirkan oleh HRD.
Terimakasih dan salam sukses luar biasa.
Best Regards,
EDO.
----- Original Message -----
From: recruitment INTA
Sent: Tuesday, November 29, 2011 10:30 AM
Subject: RE: [HRM-Club] Mohon solusi
Dear Pak Bams dan Bu Deisy,
Mungkin Pak Andreas tertantang untuk memperbaiki itu semua dari pada kabur ke perusahaan yang memang secara aturan sudah dalam kriteria Baik, dan mungkin saja diawal pak Andreas tidak mengetahui itu semua ketika direkrut oleh perusahaan tersebut.
Bila saya menjadi Pak Andreas, saya akan mencoba memperbaiki itu semua, dan ternyata setelah segala upaya memang tidak berhasil ya satu – satunya jalan adalah hengkang kaki.
Saran saya, pertama adalah pak Andreas bisa bicarakan hal ini kepada management dengan didasarkan kepada data – data yang ada, karena apa, pengalaman saya se-intense apapun kita ingin mencoba memperbaiki aturan di suatu perushann tanpa di dukung oleh Management pasti tidak akan lancar. Coba jelaskan keadaan sekarang kepada Management, dampak dan efek kedepannya, beri opsi dan solusi – solusi. Ketika anda bisa ”mendobrak” management barulah anda bisa memikirkan point – point lainnya seperti serikat pekerja, koperasi, bahkan sampe salary scheme.
Demikian masukan,CMIIW
Sincerely,
Andre Sianipar
HR - Intracopenta
From: HRM-Club@yahoogroups.com [mailto:HRM-Club@yahoogroups.com] On Behalf Of bams soer
Sent: Tuesday, November 29, 2011 10:02 AM
To: HRM-Club@yahoogroups.com
Subject: Re: [HRM-Club] Mohon solusi
Pak Adreas,
Sependapat dengan mbak desy juga tentang pertanyaan yang dasar,dan pertanyaan yang lainya sudahkah kita tahu fungsi kita sebagai HR ....
Thanks
Regards
Bams
Pada 25 November 2011 22:32, <trifosadp@yahoo.com> menulis:
Salam kenal Pak Andre. Menanggapi kasus Pak Andre, saya punya 1 pertanyaan yang mengelitik.. Kok bisa Pak Andre bergabung dengan perusahaan tersebut bahkan dapat bertahan hingga 3 bulan lebih?
Salam,
DeisySent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
From: "Andreas" <andreax2000@gmail.com>
Sender: HRM-Club@yahoogroups.com
Date: Thu, 24 Nov 2011 15:22:57 +0000
To: <HRM-Club@yahoogroups.com>
ReplyTo: HRM-Club@yahoogroups.com
Subject: [HRM-Club] Mohon solusi
Dear Moderator,
Saya baru pindah di salah satu perusahaan PMA di bilangan jakarta barat.
Namun setelah 3 bulan lebih sedikit saya bekerja saya mendapati beberapa kejanggalan diantaranya:
1. PP yang ada adalah dgn tahun 2003, yang mana di dalamnya mengatur segala tindakan & pekerjaan di tiap2 levelnya lengkap dgn budgeting uang perjalanan yang menurut saya tidak relevan lagi untuk tahun sekarang 2011.
Bayangkan untuk level staff, biaya UPD/ upah perjalanan dinas hanya rp.50.000, bisa apa dijaman seperti ini? Jatah hotel rp.100.000 kacau, tahun ini hotel mana yang bisa dibuat untuk istirahat dgn nyaman & memadai dgn harga seperti itu.
Pertanyaan sayan bagaimana solusi nya agar HRD kami "bergerak" mencari solusi & jalan keluar yang tepat ???
2. Tidak adanya Serikat pekerja.
Bukankah serikat pekerja itu harus yah, kalau iya, mohon diberikan refrensi peratusan pemerintah mengenai hal ini.
3. Sistem grading & standart gaji yang sangat membingungkan.
4. Koperasi Perusahaan.
Bagaimana seharusnya? Adakah aturan mengenai hal ini ???
5. Adanya kesenjangan antara middle to low level dgn Middle to High level dalam hak asuransi. Jamsostek(Low-Middle) dgn provider Asuransi(Mid-High) yang membuat kesenjangan bekerja semakin nyata.
6. Tidak adanya kepastian kenaikan Gaji & jenjang karir.
Mohon masukannya kepada praktisi2 Ke HRD an mengenai hal ini.
Terimakasih.
Best Regard,
Andre.
--
Bams
CONFIDENTIALITY NOTICE
The information in this email may be confidential and/or privileged.
This email is intended to be reviewed by only the addressee(s) named
above. If you are not the intended recipient, you are hereby notified
that any review, dissemination, copying, use or storage of this email
and its attachments, if any, or the information contained herein is
prohibited. If you have received this email in error, please
immediately notify the sender by return email and delete this email
from your system. Thank you.
JUMLAH MEMBER 13.000 Orang
Utk Join milis maka kirim Email ke :
::: HRM-Club-subscribe@yahoogroups.com :::
Lihat Web
http://www.hrm-indonesia.com/
SLOGAN : HRM MEMANG BEDA
HARGA MURAH, KUALITAS TINGGI DAN MUDAH DIAPLIKASIKAN
LOW PRICE, HIGH QUALITY & EASY TO APPLICATION
HRM CLUB - HRM SCHOOL - HRM INDONESIA
----
MILIS INI ADALAH MILIS SERIUS DLM SHARING,BUKAN SEKEDAR KONKOW, GUYONAN, ATAU MAIN-MAIN, KAMI BEDA DGN MILIS LAIN
KAMI AKAN HILANGKAN DISKUSI YANG ISINYA KONKOW, GUYONAN ATAU MAIN-MAIN.
KARENA POSITIONING KAMI ADALAH MILIS SERIUS
----
Member Milis: 13.000 orang lebih terdiri HR Director, HR Manager, Asst. Manager & HR SPv, akademisi & HR Consultant, bahkan CEO Perusahaan sehingga diskusinya berbobot dan bergizi.
Program-program HRM Club:
1. Training:
Public House - Harga member
Inhouse - Harga member
2. Konsultasi - Harga Member
3. Recruitment service / search executive - Harga Member
HUBUNGI BPK SUNAWAN DI 0817 994 0224
Saat ini HRM sering diminta untuk membantu membenahi sistem HR & Organsasi sampai bisa diaplikasikan dilapangan & kami undang anda utk bergabung bersama-sama belajar praktek implementasi sistem HR & Organisasi. Saat ini kami menangani rata-rata 3-4 perusahaan dalam sebulan untuk praktek pendampingan & konsultasi
Bila anda punya kemampuan dalam bidang training & konsultasi HR, mempunyai jiwa pengabdian & tidak terlalu komersial, & ingin bergabung dengan Team HRM Club.
silahkan kirim CV anda ke: teamhrmclub@yahoo.com
subject: Bergabung dengan tim HRM Club
Sebutkan bidang keahlian anda
Iffah
Pengelola
http://www.hrm-indonesia.com/
Di dukung para konsultan & trainer SDM yang mumpuni & membumi.
Bila email yahoo anda bouncing yakni tdk bisa menerima email lagi, silahkan kunjungi web:
http://groups.yahoo.com/unbounce
Bila belum berhasil juga, hubungi email pengelola di:
HRM-Club-owner@yahoogroups.com
0 comments:
Post a Comment