| Pak Sabar, kita harus "sabar" menerima saran, kritik, masukan, himbauan dari rekan milist. Pro dan kontra dalam dunia apapun tetap ada. Kalau saya melihatnya dari sisi manfaat dan mudharat. Menurut saya milist ini memberikan manfaat yang luar biasa, sayang saya belum pernah ketemu dengan si pembuatnya, Bp. Sunawan. Sejak bergabung tahun 2008 silam hingga saat ini pengetahuan, pemahaman dan pengalaman serta keilmuan bertambah. Dari milist ini juga saya mengenal orang-orang hebat dalam berpendapat. Memang ada kalanya juga di dalam milis ini ada yang berpendapat aneh hingga membuat saya tertawa geli. Tapi itu semua warna-warni dalam dunia HR dan saya menikmatinya. Terimakasih juga untuk Mbak Baby, adanya tulisan anda membuat saya menulis penghargaan ini kepada sang PENDIRI. Selamat Berpuasa bagi yang menunaikannya ... Mohon Maaf Lahir & Bathin. Salam hangat, Armand.
--- On Fri, 7/27/12, Sabar <sabar@kudus.puragroup.com> wrote:
From: Sabar <sabar@kudus.puragroup.com> Subject: RE: [HRM-Club] Bosen Kasus melulu To: HRM-Club@yahoogroups.com Date: Friday, July 27, 2012, 4:36 PM
Wah hebat , mangkin lama semangkin berbobot, lain selera itu biasa tapi dapat manfaat itu luar biasa……..bersyukurlah kita ikut milis ini yang kaya dengan problem solving pekerja yang tidak akan ada habisnya …….. yang paling beruntung adalah saya…..dari implementasi UU No.: 1 1951, UU 12 1964, Kep Men 03 1995, KepMen 150 2000 sampai UU 13 2003……masih bisa merasakan…. ( Maaf Pak Djoko Soedibjo ), tahun 1990 kebawah boro boro ada milis mau membicarakan 1 topik aja harus ada pertemuan…. Biasanya di forum komunikasi butuh waktu minimal waktu 1 minggu untuk persiapan dan pelaksanaannya, sekarang 1000 % lebih cepat… setiap detik bisa menyelesaikan beberapa masalah….. opo ora hebat mas….. Maju terus Cak Sun dan yang lain lain…… Salam From: HRM-Club@yahoogroups.com [mailto:HRM-Club@yahoogroups.com] On Behalf Of suryanto.sinurat@gmail.com Sent: 25 Juli 2012 21:32 To: HRM-Club@yahoogroups.com Subject: Re: [HRM-Club] Bosen Kasus melulu Hahahaha andai memahami UU semudah itu, mungkin klien kantor saya sepi dan gak akan sanggup bayar gaji karyawan. Tapi pak zack, bagi saya gak papalah dinilai selevel D1/SMK oleh rekan baby... biar saya tetep semangat untuk harus terus belajar, biar bisa naik kelas :-) Powered by Telkomsel BlackBerry® From: "DC » Zacky Abdullah" <dencitro@gmail.com> Sender: HRM-Club@yahoogroups.com Date: Tue, 24 Jul 2012 13:18:36 +0000 To: <HRM-Club@yahoogroups.com> ReplyTo: HRM-Club@yahoogroups.com Subject: Re: [HRM-Club] Bosen Kasus melulu Rekan sasa sape'i..kalo memang ada hal / topik lain yg mau diangkat atau didiskusikan silahkeun aja..
Nantinya bakal ada / tdk ada yg merespon topik tsb..yg merasa tertarik, tergelitik, pingin share, komen, kritik dsb
Rekan baby, kalo bosen yaa break dulu..santai aja ga ada yg maksa2 kok. Sama dgn rekan sasa, kalo ada topik yg lain ingin diangkat ya silahkeun aja..
Cuman kami yg suka buka2 buku/kitab per-UU-an jadi ciut nyali dan sedih..kalo dianggap cuman se level SMK / D1..entah bgmana dgn para jaksa, hakim, lawyer, peneliti yg msh suka buka2 kitab per-UU-an, seperti yg sy kenal ; Prof Dr HP Rajaguguk (ahli hukum perikatan) yg sehari2 selalu membawa2 KUHPerdata, Prof A Uwiyono SH MH (ahli hukum ketenagakerjaan), Prof Dr Payaman Simanjuntak dkk..
*pak barkah sm om jack jg se level SMK / D1 yaa..? Hehehe Black Ivah by ZackBerry®Dakota From: "Sasa Sape'i" <sasa.sapei@suzuki.co.id> Sender: HRM-Club@yahoogroups.com Date: Tue, 24 Jul 2012 10:57:30 +0700 To: <HRM-Club@yahoogroups.com> ReplyTo: HRM-Club@yahoogroups.com Subject: RE: [HRM-Club] Bosen Kasus melulu Maaf saya sangat sepakat dengan Pak Rudy, terkadang saya juga geli bacanya yang dibicarakan hanya seputar kasus, apa gak ada yang lain ? -----Original Message----- From: HRM-Club@yahoogroups.com [mailto:HRM-Club@yahoogroups.com] On Behalf Of Rudy Harahap Sent: 24 Juli 2012 8:59 To: HRM-Club@yahoogroups.com Subject: RE: [HRM-Club] Bosen Kasus melulu Milis ini memang lebih banyak berisikan sharing dan diskusi tentang hubungan industrial sehingga banyak yang di angkat adalah case-case terkait dengan masalah hukum. Sebenarnya topik yang didiskusikan dapat dijadikan sebuah gambaran umum ruang lingkup problematika yang dihadapi HR di indonesia khususnya member milis ini karena setahu saya masih banyak juga milis lain yang mungkin topiknya lebih beragam atau sudah fokus pada fungsi-fungsi spesifik bidang HR. Mungkin juga member milis kita ini bukan semuanya se level dengan Ibu di organisasi yang sudah pada posisi melihat sesuatu dalam skala manajerial yang lebih luas dan terintegrasi, banyak member yang memang masih disibukkan dengan kasus-kasus hubungan industrial seperti ini. Rgds, Rudy From: HRM-Club@yahoogroups.com [mailto:HRM-Club@yahoogroups.com] On Behalf Of Baby Sent: Monday, July 23, 2012 4:47 PM To: hrm-club@yahoogroups.com Subject: [HRM-Club] Bosen Kasus melulu Saya lama-lama kok jadi bosen ya, semua yg saya baca kasus melulu, kalau berhubungan dgn masalah hukum kan tinggal buka kitabnya, atau pada malas buka kitab tsb? kalau tdk ada dikitab tsb, kan disitu tugas HRD yakni art.
saya memandang HRD itu itu harus beyond, karena unsur artnya lebih kuat. kalau HRD masih mengurusi UU, Kepmen, Permen dan PP, apa bedanya dgn level staf yg lulusan SMK dan D1?
kalau semua masalah bisa diarahkan ke peraturan yg ada, saya pikir anak SMK bisa menanganinya. Bagaimana kalau takut salah dalam menafsirkan peraturan yg ada? menurut saya disitulah artnya, disitulah tugas manager dgn segala ilmu dan pengalamannya dia harus mampu menafsirkan hal yang ada.
kalau semua solusi masalah tinggal buka buku kitabnya, mending perusahaan menggaji anak SMK saja, tdk usah merekrut seorang manager. karena manager itu harus mempunyai kompetensi analytical thinking yg kuat, problem solving dan decision making yg kuat.
lah kalau solusinya tinggal buka buku kitab peraturan, utk apa perlu kompetensi analisa, investigasi dll.
Kelemahan manager adalah krn kurang sharing kpd bawahannya shg kasusnya selalu berulang dan berulang.
Ada celoteh dari sahabat saya "Energi Manager Itu untuk planing, organizing, acting dan controling, bukan utk buka buku peraturan", serahkan masalah buka membuka buku kepada bawahan anda, krn kompetensi anda sudah ketinggian kalau hanya urusan buka tutup peraturan. Tugas manager lebih kpd menafsirkan, dan mengkreat aturan yg tdk ada aturannya" |
0 comments:
Post a Comment