Hi Ibu Ana,
Saya sepakat dengan Ibu Luluk :)
Menurut saya ada cara pikir yang sedikit tidak biasa disini. Kalau dipikirkan secara logis : Anak adalah tanggung jawab orang tua. Orang tua bekerja di sebuah perusahaan sebagai seorang pegawai. Ketika pegawai melahirkan, perusahaan 'berkorban' dengan berusaha memberikan bantuan sepantasnya berupa istirahat melahirkan dengan gaji dibayarkan, memasukkan anak ke dalam tanggungan apabila sakit, dan bisa saja ada tambahan lainnya (bantuan pendidikan anak, dll). Memberikan waktu untuk menyusui pun sudah diatur sebagai wajib diberikan oleh perusahaan.
Sejauh yang saya tangkap dari kalimat Anda -cmiiw- Anda bermaksud melimpahkan (atau membagi) tanggung jawab Anda sebagai orang tua kepada perusahaan. Dan mencari dukungan untuk itu?
Saya yakin semua ibu yang menjadi seorang pegawai tidak lantas kehilangan rasa keibuannya hanya karena memilih untuk bekerja secara profesional dibandingkan menuntut perusahaan :)
Sebagai sesama pegawai, sekedar saran saja, mungkin kita bisa mencoba untuk mengajukan unpaid leave kepada perusahaan.
Saya asumsikan Anda adalah pegawai lama sehingga kemungkinan Anda untuk mendapatkan unpaid leave cukup besar mengingat tuntutan Anda yang tergolong cukup besar untuk ukuran pegawai yang baru masuk bekerja 1-2 tahun saja :)
Terima kasih dan mohon maaf sekiranya ada kata-kata yang kurang berkenan.
Warm regards,
Julia
From: Luluk Purwanti <luluk.purwanti@mortarutama.com>
To: HRM-Club@yahoogroups.com
Cc: ana <charming.ana@gmail.com>
Sent: Monday, July 30, 2012 9:19 AM
Subject: Re: [HRM-Club] Memperjuangkan Cuti atau Istirahat utk ASI Eksklusif di PP atau PKB
Dear
mba Ana
saya pikir hal ini tentu bisa menjadi momok bagi pengusaha jika mereka
harus mempekerjakan tenaga kerja wanita, jika kita memang ingin tidak
ada perbedaan atau diskriminasi gender saya fikir kita sebagai pekerja
wanita juga harus cukup profesional. tentu saja begitu kita memasuki
dunia kerja kita harus konsekwen dengan peran kita di perusahaan.
bagaimanapun kehadiran kita harus bisa memberi kontribusi bukan malah
membebani perusahaan
Ada baiknya yang perlu diperjuangkan adalah fasilitas tempat penitipan
anak di area perusahaan, jadi pada jam2 tertentu/ istirahat karyawan
perempuan bisa menyusui dan memantau perkembangan anaknya.
karena ini dalah konsekwensi logis yang harus kita terima begitu
memutuskan untuk bekerja kepada orang lain, coba kita posisikan diri
sebagai pihak pengusaha tentu kita tidak ingin dirugikan.
terimakasih
Regards
Luluk
On 7/28/2012 1:59 AM, ana wrote:
> All,
>
> Bisa tdk ya HRD dan SP duduk bersama utk memperhatikan masa depan anak-anaknya utk memberi ASI eksklusif dan memberikan sentuhan ibu kepada anaknya. Karena bayi yg mendapatkan ASI eksklusif dan sentuhan ibu lebih lama maka bayi tsb kelak lebih cerdas, lebih sehat, tdk mudah terserang penyakit, ikatan emosionalnya dgn orang tua lebih kuat dstnya.
>
> Artinya memberikan waktu istirahat / cuti kepada Ibu-ibu yg melahirkan anaknya, jadi 1,5 bulan setelah melahirkan ditambah 4,5 bulan sehingga total 6 bulan masa menyusui dan merawat bayi.
>
> Apakah hal tsb layak diperjuangkan oleh bpk-bpk HRD atau bpk-bpk SP, krn itu jg menyangkut anaknya sendiri?
> Apakah layak tdk sih Ibu-ibu HRD/Ibu ibu SP?
>
> Kalau layak knp tdk memperjuangkannya utk dituangkan di PP atau PKB?
> Kalau tdk layak, dimanakan rasa kebapakan bpk-bpk semuanya terhadap masa depan anak-anaknya? dimana rasa keibuan terhadap anak-anaknya?
>
> Bukankah PP atau PKB memberi ruang terhadap hal tsb? knp tdk memperjuangkannya?
>
mba Ana
saya pikir hal ini tentu bisa menjadi momok bagi pengusaha jika mereka
harus mempekerjakan tenaga kerja wanita, jika kita memang ingin tidak
ada perbedaan atau diskriminasi gender saya fikir kita sebagai pekerja
wanita juga harus cukup profesional. tentu saja begitu kita memasuki
dunia kerja kita harus konsekwen dengan peran kita di perusahaan.
bagaimanapun kehadiran kita harus bisa memberi kontribusi bukan malah
membebani perusahaan
Ada baiknya yang perlu diperjuangkan adalah fasilitas tempat penitipan
anak di area perusahaan, jadi pada jam2 tertentu/ istirahat karyawan
perempuan bisa menyusui dan memantau perkembangan anaknya.
karena ini dalah konsekwensi logis yang harus kita terima begitu
memutuskan untuk bekerja kepada orang lain, coba kita posisikan diri
sebagai pihak pengusaha tentu kita tidak ingin dirugikan.
terimakasih
Regards
Luluk
On 7/28/2012 1:59 AM, ana wrote:
> All,
>
> Bisa tdk ya HRD dan SP duduk bersama utk memperhatikan masa depan anak-anaknya utk memberi ASI eksklusif dan memberikan sentuhan ibu kepada anaknya. Karena bayi yg mendapatkan ASI eksklusif dan sentuhan ibu lebih lama maka bayi tsb kelak lebih cerdas, lebih sehat, tdk mudah terserang penyakit, ikatan emosionalnya dgn orang tua lebih kuat dstnya.
>
> Artinya memberikan waktu istirahat / cuti kepada Ibu-ibu yg melahirkan anaknya, jadi 1,5 bulan setelah melahirkan ditambah 4,5 bulan sehingga total 6 bulan masa menyusui dan merawat bayi.
>
> Apakah hal tsb layak diperjuangkan oleh bpk-bpk HRD atau bpk-bpk SP, krn itu jg menyangkut anaknya sendiri?
> Apakah layak tdk sih Ibu-ibu HRD/Ibu ibu SP?
>
> Kalau layak knp tdk memperjuangkannya utk dituangkan di PP atau PKB?
> Kalau tdk layak, dimanakan rasa kebapakan bpk-bpk semuanya terhadap masa depan anak-anaknya? dimana rasa keibuan terhadap anak-anaknya?
>
> Bukankah PP atau PKB memberi ruang terhadap hal tsb? knp tdk memperjuangkannya?
>
__._,_.___
--- Pendiri Bpk SUNAWAN - HP. 0817 994 0224 ---
Untuk bertanya, berdiskusi atau komentar di milis silahkan ajukan ke email:
HRM-Club@yahoogroups.com
Utk Join milis ini dan menjadi member silahkan kirim Email ke :
HRM-Club-subscribe@yahoogroups.com
Utk menghindari inbox penuh kirim email ke:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com
UNTUK PROGRAM KONSULTASI & INHOUSE:
Untuk Konsultasi & Inhouse training silahkan hubungi HP 0817 994 0224
Program-program HRM:
1. Training:
Public House - Harga member
Inhouse - Harga member
2. Konsultasi - Harga Member
3. Recruitment service / search executive - Harga Member
LOW PRICE, HIGH QUALITY & EASY TO APPLICATION
HRM CLUB - HRM SCHOOL - HRM INDONESIA
HUBUNGI BPK SUNAWAN DI 0817 994 0224
Lihat Web
http://www.hrm-indonesia.com/
SLOGAN : HRM MEMANG BEDA
----
MILIS INI ADALAH MILIS SERIUS DLM SHARING, BUKAN SEKEDAR KONKOW, GUYONAN, KAMI BEDA DGN MILIS LAIN
KAMI AKAN HILANGKAN DISKUSI YANG ISINYA KONKOW, GUYONAN.
KARENA POSITIONING KAMI ADALAH MILIS SERIUS
----
Member Milis: 15.000 orang lebih dan hampir 10.000 orang aktif mengikuti milis, member tersebut terdiri HR Director, HR Manager, Asst. Manager & HR SPv, akademisi & HR Consultant, bahkan CEO Perusahaan sehingga diskusinya berbobot dan bergizi.
Saat ini HRM sering diminta untuk membantu membenahi sistem HR & Organsasi sampai bisa diaplikasikan dilapangan. Saat ini kami menangani rata-rata 3-4 perusahaan dalam sebulan untuk praktek pendampingan
Bila anda punya kemampuan dalam bidang training & konsultasi HR, mempunyai jiwa pengabdian & tidak terlalu komersial, & ingin bergabung dengan Team HRM Club.
silahkan kirim CV anda ke: teamhrmclub@yahoo.com
subject: Bergabung dengan tim HRM Club
Sebutkan bidang keahlian anda
Pengelola
Bila email yahoo anda bouncing yakni tdk bisa menerima email lagi, silahkan kunjungi web:
http://groups.yahoo.com/unbounce
Untuk bertanya, berdiskusi atau komentar di milis silahkan ajukan ke email:
HRM-Club@yahoogroups.com
Utk Join milis ini dan menjadi member silahkan kirim Email ke :
HRM-Club-subscribe@yahoogroups.com
Utk menghindari inbox penuh kirim email ke:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com
UNTUK PROGRAM KONSULTASI & INHOUSE:
Untuk Konsultasi & Inhouse training silahkan hubungi HP 0817 994 0224
Program-program HRM:
1. Training:
Public House - Harga member
Inhouse - Harga member
2. Konsultasi - Harga Member
3. Recruitment service / search executive - Harga Member
LOW PRICE, HIGH QUALITY & EASY TO APPLICATION
HRM CLUB - HRM SCHOOL - HRM INDONESIA
HUBUNGI BPK SUNAWAN DI 0817 994 0224
Lihat Web
http://www.hrm-indonesia.com/
SLOGAN : HRM MEMANG BEDA
----
MILIS INI ADALAH MILIS SERIUS DLM SHARING, BUKAN SEKEDAR KONKOW, GUYONAN, KAMI BEDA DGN MILIS LAIN
KAMI AKAN HILANGKAN DISKUSI YANG ISINYA KONKOW, GUYONAN.
KARENA POSITIONING KAMI ADALAH MILIS SERIUS
----
Member Milis: 15.000 orang lebih dan hampir 10.000 orang aktif mengikuti milis, member tersebut terdiri HR Director, HR Manager, Asst. Manager & HR SPv, akademisi & HR Consultant, bahkan CEO Perusahaan sehingga diskusinya berbobot dan bergizi.
Saat ini HRM sering diminta untuk membantu membenahi sistem HR & Organsasi sampai bisa diaplikasikan dilapangan. Saat ini kami menangani rata-rata 3-4 perusahaan dalam sebulan untuk praktek pendampingan
Bila anda punya kemampuan dalam bidang training & konsultasi HR, mempunyai jiwa pengabdian & tidak terlalu komersial, & ingin bergabung dengan Team HRM Club.
silahkan kirim CV anda ke: teamhrmclub@yahoo.com
subject: Bergabung dengan tim HRM Club
Sebutkan bidang keahlian anda
Pengelola
Bila email yahoo anda bouncing yakni tdk bisa menerima email lagi, silahkan kunjungi web:
http://groups.yahoo.com/unbounce
.
__,_._,___
0 comments:
Post a Comment