Powered by Blogger.
RSS

RE: [HRM-Club] Re: INFO DEMO DARI WAKTU KE WAKTU - 10 perusahaan akan hengkang dari indonesia

 

Demo penghapusan outsourching sebenarnya timbul karena kesalahan pemerintah , mengeluarkan aturan perundangan tetapi tidak mampu mengontrol pelaksanaan di lapangan sehingga banyak terjadi penyelewengan dan pelintiran dsb.. Jadi semestinya demo dilakukan di kantor2 DRDR or Disnaker or DPR or kantor presiden or kantor bupati or gubernur or walikota, bukannya menutup jalan, mensweeping pabrik2 tempat orang kerja yang notabene nyari duit untuk  makan, nyari duit untuk bayar sekolah, nyari duit untuk beli obat, dsb….salam.

 

Best regard

 

Ngurah E. S

(Buruh juga)

 

 

 

From: HRM-Club@yahoogroups.com [mailto:HRM-Club@yahoogroups.com] On Behalf Of theresius saloewich
Sent: 31 October 2012 10:54 AM
To: HRM-Club@yahoogroups.com
Subject: Re: [HRM-Club] Re: INFO DEMO DARI WAKTU KE WAKTU - 10 perusahaan akan hengkang dari indonesia

 

 

Saya teringat jaman Presiden Gus Dur dimana ada 2 Departemen yang dibubarkan 

yaitu Departemen Penerangan yang jaman Orde Baru menjadi sarana informasi 

untuk menyampaikan pesan pesan Presiden di jaman Orde Baru dan Departemen Sosial 

yang kinerjanya dipertanyakan karena ada Departemen Sosial tetapi Gelandangan 

dan Pengemis masih banyak di Jalanan. 

 

Supaya Perusahaan Perusahaan Asing tidak hengkang dari wilayah Indonesia, 

Apabila ada oknum pegawainya Departemen Departemen yang suka membuat pungutan 

tidak jelas dan tidak masuk ke kas negara ke banyak Perusahaan dan 

Departemen tersebut tidak bisa diatur dan tidak bisa dibenahi. 

Apakah ada yang usul Departemen Departemen yang banyak 

pungutan tidak jelas tersebut dibubarkan saja ? 

Agar Perusahaan Asing tetap bekerja di Indonesia sehingga lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia  

tetap terjamin. 

 


From: dewi_indrayani81 <dewi_indrayani81@yahoo.co.id>
To: HRM-Club@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, October 31, 2012 4:06 AM
Subject: [HRM-Club] Re: INFO DEMO DARI WAKTU KE WAKTU - 10 perusahaan akan hengkang dari indonesia

 

 

Aksi Buruh Kian Brutal, Industri Siap Minggat
Rabu, 31 Oktober 2012

JAKARTA (Suara Karya): Aksi demonstrasi dan intimidasi yang dilakukan kalangan buruh membuat kegiatan produksi di sejumlah pabrik berhenti dan mengancam lapangan pekerjaan bagi jutaan orang.

Belakangan banyak industri yang mengancam hengkang atau merelokasi pabrik, terutama yang saat ini berlokasi di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Relokasi bisa ke daerah lain atau bahkan negara lain, terutama di ASEAN.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, aksi demonstrasi buruh menuntut dihapuskannya sistem alih daya (outsourcing) berdampak luas. Apalagi aksi demo tersebut juga disertai aksi penyisiran dan intimidasi di sejumlah pabrik.

"Akibat didemo buruh hingga tidak bisa berproduksi berminggu-minggu, sebuah perusahaan sepatu terkenal di Indonesia mengancam bakal hengkang pada akhir tahun ini. Perusahaan sepatu ternama yang mempekerjakan 2.000 buruh tersebut pusing karena tidak bisa berproduksi akibat demo buruh. Berminggu-minggu mobil perusahaan, karyawan, tidak bisa masuk perusahaan. Bahkan, yang demo sampai buat tenda dan ada yang disandera," kata Sofjan pada acara diskusi ketenagakerjaan yang diselenggarakan Jurnalis Ketenagakerjaan di Jakarta, Selasa (30/10).

Pada diskusi bertajuk "Jaminan Kelangsungan Pekerjaan dalam Sistem Outsourcing" ini, hadir sebagai pembicara Ketua Serikat Pekerja Nasional Joko Heriyono dan Anggota Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik Apindo Endang Susilowati.

Menurut Sofjan Wanandi, sedikitnya ada 10 perusahaan yang mengancam melakukan relokasi pabrik atau bahkan hengkang dari Indonesia, salah satunya perusahaan sepatu terkenal yang pabriknya berlokasi di Purwakarta tersebut. Secara umum ada dua perusahaan besar, termasuk perusahaan sepatu tersebut, yang hampir pasti menghentikan operasionalnya di Indonesia. Sementara delapan perusahaan lain yang sebagian besar industri komponen elektronik dan otomotif juga menyatakan siap menghentikan produksi jika aksi demo dan intimidasi buruh tidak bisa dikendalikan.

"Bayangkan total 10 perusahaan tersebut mempekerjakan 10.000-20.000 pekerja, kalau mereka berhenti dan hengkang secara bersamaan, kacau kita. Rusak citra iklim investasi di Indonesia ini. Dari industri-industri tersebut, ada yang sudah melapor ke Apindo dan sudah kirim surat ke menteri. Mereka mengaku sudah tidak tahan lagi dan mau relokasi pabriknya ke Bangladesh atau negara lainnya. Mereka tidak tahan di Indonesia, karena terus didemo dan tidak bisa produksi, sehingga rugi besar," ucap Sofjan.

Lebih jauh Sofjan mengatakan, tuntutan penghapusan sistem outsourcing oleh kaum buruh tidak beralasan, karena memang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan beserta peraturan pelaksananya. Selama ini persoalan terkait outsourcing muncul, karena tidak dilaksanakan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang ada. Untuk itu, pemerintah harus segera menertibkan perusahaan pengerah jasa tenaga kerja outsourcing yang bermasalah dan tidak mengikuti peraturan, termasuk perusahaan yang menjadikan pekerja mereka sebagai "sapi perah" dan ajang meraup keuntungan.

Apindo juga berharap Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mengeluarkan aturan yang jelas mengenai pelaksanaan outsourcing dan pengawasan pelaksanaannya. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan kondisi investasi agar kondusif bagi para investor.

"Yang saya khawatirkan adalah industri yang padat pekerja. Ini dikarenakan investor bisa saja melihat Indonesia tidak lagi menjadi tempat yang aman untuk investasi dan memindahkan investasinya ke negara lain. Ini dikarenakan setelah masalah energi yang harganya terus naik, infrastruktur yang minim, ekonomi biaya tinggi, kini timbul masalah baru terkait masalah buruh yang sampai menghentikan kegiatan produksi," ujarnya. (Andrian)

 

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (3)
Recent Activity:
--- Pendiri Bpk SUNAWAN - HP. 0817 994 0224 ---

Untuk bertanya, berdiskusi atau komentar di milis silahkan ajukan ke email:
HRM-Club@yahoogroups.com

Utk Join milis ini dan menjadi member silahkan kirim Email ke :
HRM-Club-subscribe@yahoogroups.com

Utk menghindari inbox penuh kirim email ke:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com

Sering keluar kota, ubah seting ke digest:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com

UNTUK PROGRAM KONSULTASI & INHOUSE:
Untuk Konsultasi & Inhouse training silahkan hubungi HP 0817 994 0224

Program-program HRM:
1. Training:
   Public House - Harga member
   Inhouse - Harga member
2. Konsultasi - Harga Member
3. Recruitment service / search executive - Harga Member

LOW PRICE, HIGH QUALITY & EASY TO APPLICATION
HRM CLUB - HRM SCHOOL - HRM INDONESIA

HUBUNGI BPK SUNAWAN DI 0817 994 0224

Lihat Web
http://www.hrm-indonesia.com/
SLOGAN : HRM MEMANG BEDA

----
MILIS INI ADALAH MILIS SERIUS DLM SHARING, BUKAN SEKEDAR KONKOW, GUYONAN, KAMI BEDA DGN MILIS LAIN

KAMI AKAN HILANGKAN DISKUSI YANG ISINYA KONKOW, GUYONAN.
KARENA POSITIONING KAMI ADALAH MILIS SERIUS
----

Member Milis: 15.400 orang lebih dan hampir 10.200 orang aktif mengikuti milis, member tersebut terdiri HR Director, HR Manager, Asst. Manager & HR SPv, akademisi & HR Consultant, bahkan CEO Perusahaan sehingga diskusinya berbobot dan bergizi.

Bila anda punya kemampuan dalam bidang training & konsultasi HR, mempunyai jiwa pengabdian & tidak terlalu komersial, & ingin bergabung dengan Team HRM Club.
silahkan kirim CV anda ke: teamhrmclub@yahoo.com
subject: Bergabung dengan tim HRM Club
Sebutkan bidang keahlian anda


Pengelola

Bila email yahoo anda bouncing yakni tdk bisa menerima email lagi, silahkan kunjungi web:
http://groups.yahoo.com/unbounce
.

__,_._,___

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment