Dear All Followers HR
Just share,
Seharusnya kita menyikapi hal ini dengan bijaksana, komentar dan berpendapat tentu sah-sah saja. tetapi tentunya kembali kepada masing-masing perusahaan, pastinya tentu sudah mempertimbangkan segala aspek jika keputusan PHK akan dilakukan. Tetapi perlu dikaji kembali jika memang hal itu terjadi pada Karyawan/ti yang background-nya lulusan SMA atau sederajat.
Memang banyak perusahaan khususnya disektor retail, textile yang mempekerjakan karyawan (Padat Karya). Kita sebetulnya prihatin juga klo terlontar kata-kata PHK massal akibat kenaikan UMP atau UMSK ditiap propinsi khususnya Jawa barat, DKI dan Tanggerang Banten.
Seharusnya Pemerintah harus mencari jalan bagaimana caranya Cost/ Biaya yang ditimbulkan oleh Perusahaan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan Operational di tertibkan. Bayangkan jika Investor harus mengeluarkan Biaya Tinggi untuk retribusi-retribusi yang tidak jelas alokasi dan penggunaannya. Bukan Rahasia Umum jika banyak yang ikut bermain untuk hal ini, mungkin perusahaan anda sekalian pasti ada budget khusus (Siluman) untuk melancarkan kegiatan Usahanya.
Jika terjadi PHK, tentunya beban kita juga sebagai Warga Negara. Bayangkan :
1. Tingkat Kriminalitas yang tinggi.
2. Tingkat bunuh Diri yang tinggi.
3. dan lain sebagainya yang mungkin saja tidak terbayangkan.
tentunya Negara Ini maju dan berkembang secara tidak langsung berasal dari hasil Usaha masing - masing Perusahaan anda dengan membayar pajak atau retribusi yang sah secara Hukum diatur keberadaannya.
Demikian hal yang dapat saya sampaikan, mohon kiranya dapat menjaga etika dalam bertutur kata dan menyampaikan pendapat. Boleh tersinggung tetapi kiranya harus menyampaikannya sebagai warga negara yang berpendidikan.
Salam HR
Sukses selalu dan berkarya.
--- In HRM-Club@yahoogroups.com, look22man@... wrote:
>
> Mohon, jika menyampaikan pendapat dengan bijaksana. Diatas langit ada langit. Jangan sombong, jatuh tu sakit.
> Terima kasih.
>
> Pak Sun, mohon ditertibkan lah.
>
> Salam
>
> Lukman suryani
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: Ignatius Suban Tuka <ignatius@...>
> Sender: HRM-Club@yahoogroups.com
> Date: Fri, 21 Dec 2012 16:16:13
> To: <HRM-Club@yahoogroups.com>
> Reply-To: HRM-Club@yahoogroups.com
> Subject: Re: [HRM-Club] Lulusan SMA tidak bisa dipakai lagi, saatnya
> pindah ke Diploma dan S1
>
> Ah... yang lulusan S-1 juga banyak yang goblok dan tidak bisa
> mempertanggungjawabkan ijazah yang diperoleh. Sini tandingin ama saya.
> Saya lulusan SMA, bahasa inggris sangat bagus, managemen bisa, planning
> bisa, tax juga bisa, skill komunikasi luar biasa. pernah membawahi yang
> lulusan S-1. Banyak S-1 bahkan S-2 yang minta pendapat saya. Saya putus
> kuliah di tingkat dua karena orang tua tidak mampu biaya. Saya beli buku
> dan baca sendiri, kursus sendiri. Akhirnya bisa juga.
>
>
>
> On Thu, 2012-12-20 at 10:42 +0000, look22man@... wrote:
> >
> > Dear all
> >
> > Tidak usah berdebat, tetapi bagaimana bersikap atas kebijakan yang
> > telah ada, dengan memaksimalkan yang ada, biar bisa jalan. Kalo dulu 2
> > shiff, jadi 3 shiff. Sma atau s1, yang penting berkompeten di
> > bidangnya.
> >
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >
> > __________________________________________________________
> > From: "Shim Ade Julianti" <zukafuji@...>
> > Sender: HRM-Club@yahoogroups.com
> > Date: Thu, 20 Dec 2012 15:00:42 +0700
> > To: <HRM-Club@yahoogroups.com>
> > ReplyTo: HRM-Club@yahoogroups.com
> > Subject: RE: [HRM-Club] Lulusan SMA tidak bisa dipakai lagi, saatnya
> > pindah ke Diploma dan S1
> >
> >
> >
> > Pemikiran yang sedikit âanehâ dari para pengusaha, padahal banyak
> > terbukti sarjana pun tidak lebih pandai dari yang hanya lulusan sma/
> > smk
> >
> > Seharusnya saat dilakukan pemecatan di telaah, disesuaikan dengan
> > kemampuan personil tersebut.
> >
> > Karena tidak semua orang beruntung untuk dapat belajar sampai punya
> > gelar S1.
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > -Shim Ajul-
> >
> > Sent from the love between Min and Ade is always been the heart, mind
> > and soul that put into One
> >
> >
> >
> >
> > From: HRM-Club@yahoogroups.com [mailto:HRM-Club@yahoogroups.com] On
> > Behalf Of Sunawan
> > Sent: Thursday, December 20, 2012 2:45 PM
> > To: hrm-club@yahoogroups.com; konsultasi-hr@yahoogroups.com
> > Subject: [HRM-Club] Lulusan SMA tidak bisa dipakai lagi, saatnya
> > pindah ke Diploma dan S1
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Gawat! Pekerja Lulusan SMA di Jabodetabek Terancam Menganggur
> >
> > Jakarta - Pasca diputuskannya kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI
> > Jakarta dan daerah sekitarnya hingga 44%-70%, pengusaha minimal harus
> > menggaji karyawannya Rp 2 juta per bulan. Bagi pengusaha, upah
> > tersebut hampir setara pekerja gaji lulusan Sarjana Starta I.
> >
> > Lantas bagaimana pekerja SMA ke bawah? Diberhentikan alias dipecat.
> > Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia
> > (Aprindo), Pudjianto. Kenaikan upah mulai dari terkecil Rp 2,02 per
> > bulan sampai tertinggi di Tanggerang Rp 2,7 juta per bulan akan punya
> > efek berantai.
> >
> > "Pertama kita pasti akan kurangi pegawai," katanya diketika ditemui di
> > Jakarta, Rabu (19/12/2012).
> >
> > Kenapa pengusaha ritel akan melakukan PHK, kata Pudjianto, karena upah
> > tinggi dan efisiensi. Ia memberi contoh, jika dalam satu minimarket,
> > misalnya Alfamart, membutuhkan 8-9 orang pekerja.
> >
> > "Ini pasti akan dikurangi, bisa cuma 5-6 saja, seperti gudang akan
> > terjadi otomatisasi, semuanya diberdayakan walau hanya 5-6 orang saja
> > dari sebelumnya 8-9 orang pekerja," ucap Pudjianto.
> >
> > Ditegaskan Pudjianto, selain itu pegawai yang diikurangi nanti pasti
> > adalah pekerja-pekerja yang lulusan pendidikannya hanya SMA ke bawah.
> >
> > "Kita akan mengurangi pegawai, dan yang kita kurangi ya pekerja yang
> > lulusan SMA ke bawah, kita akan cari pegawai yang lulusan S1 untuk
> > bekerja di minimarket, kenapa? Ya karena gaji yang SMA dengan yang S1
> > hampir sama, beda tipis saja, kita ya pasti lebih milih yang S1 dong,
> > ya SMA-SMP-SD kami ya tidak tahu mau dikemanain, itu urusannya
> > pemerintah sapa suruh seenaknya tetapkan upah tinggi sekali,"
> > tandasnya.
> >
> >
> >
> >
> >
> >
>
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (28) |
Untuk bertanya, berdiskusi atau komentar di milis silahkan ajukan ke email:
HRM-Club@yahoogroups.com
Utk Join milis ini dan menjadi member silahkan kirim Email ke :
HRM-Club-subscribe@yahoogroups.com
Utk menghindari inbox penuh kirim email ke:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com
Sering keluar kota, ubah seting ke digest:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com
UNTUK PROGRAM KONSULTASI & INHOUSE:
Untuk Konsultasi & Inhouse training silahkan hubungi HP 0817 994 0224
Program-program HRM:
1. Training:
Public House - Harga member
Inhouse - Harga member
2. Konsultasi - Harga Member
3. Recruitment service / search executive - Harga Member
LOW PRICE, HIGH QUALITY & EASY TO APPLICATION
HRM CLUB - HRM SCHOOL - HRM INDONESIA
HUBUNGI BPK SUNAWAN DI 0817 994 0224
Lihat Web
http://www.hrm-indonesia.com/
SLOGAN : HRM MEMANG BEDA
----
MILIS INI ADALAH MILIS SERIUS DLM SHARING, BUKAN SEKEDAR KONKOW, GUYONAN, KAMI BEDA DGN MILIS LAIN
KAMI AKAN HILANGKAN DISKUSI YANG ISINYA KONKOW, GUYONAN.
KARENA POSITIONING KAMI ADALAH MILIS SERIUS
----
Member Milis: 16.000 orang lebih dan hampir 10.200 orang aktif mengikuti milis, member tersebut terdiri HR Director, HR Manager, Asst. Manager & HR SPv, akademisi & HR Consultant, bahkan CEO Perusahaan sehingga diskusinya berbobot dan bergizi.
Bila anda punya kemampuan dalam bidang training & konsultasi HR, mempunyai jiwa pengabdian & tidak terlalu komersial, & ingin bergabung dengan Team HRM Club.
silahkan kirim CV anda ke: teamhrmclub@yahoo.com
subject: Bergabung dengan tim HRM Club
Sebutkan bidang keahlian anda
Pengelola
Bila email yahoo anda bouncing yakni tdk bisa menerima email lagi, silahkan kunjungi web:
http://groups.yahoo.com/unbounce
0 comments:
Post a Comment