Powered by Blogger.
RSS

Re: [HRM-Club] Percuma asesmen dan psikotes bukan untuk lulusan psikologi

 

Pada awalnya saya mendukung pernyataan tersebut mbak Omi, tetapi setelah saya menjalani psikologi tes tersebut? Secara pribadi saya kurang sependapat bahwa lulusan S1 dan S2 psikologi bisa mengakali hasil tes tersebut. Untuk beberapa item tes mungkin bisa diakali  mengingat tes tersebut berupa soal multiple choice dan ada jawaban bakunya (dimana mudah untuk dihapal kunci jawaban bagi lulusan psikologi yang terbiasa mengkoreksi jawaban dan memegang kunci jawabannya). 

Tetapi apabila kita dihadapkan pada tipe soal grafis, kepribadian (which is there is no wrong answer) apalagi tes yang terdiri dari kertas yang segede gaban (you know what i mean), sulit bahkan terasa tidak mungkin untuk kita akali. Belum lagi adanya special request dari klien yang meminta persyaratan khusus terkait kandidat yang akan mereka rekruit, sering kita temui untuk lowongan pekerjaan yang sama (mis, admin/clerk) masing2 klien memiliki persyaratan tersendiri yang tentunya berbeda dengan perusahaan lain dan membutuhkan hasil dari alat tes yang berbeda pula.

Terkait hasil pembacaan tes yang terkadang berbeda dengan kondisi real (terlepas apakah kandidat tersebut berasal dari latar belakang psikologi ataupun tidak), ada beberapa faktor sepanjang pengalaman saya sebagai assesor, yaitu:

1. Kondisi sosial kultural manusia yang bersifat dinamis, dimana hasil dari tes ini tidak bisa dijadikan pegangan sepanjang waktu. Tes psikologi sepanjang yang saya tahu (CMIIW), berusaha memberikan gambaran aksi dan reaksi yang akan diberikan oleh kandidat apabila mereka menghadapi suatu permasalahan berdasarkan pengalaman mereka dimasa lalu.

2. Kekurangcakapan assessor dalam menginterpretasikan alat tes, dimana tentunya hal ini ditentukan oleh sejauh mana pemahaman assessor akan fungsi dan cara membaca alat tes tersebut serta jam terbang mereka dalam menginterpretasikan alat tes tersebut.

3. Kekurangpahaman assessor mengenai tugas yang akan diemban oleh kandidat ketika mereka melakukan pekerjaan tersebut dimasa depan, kompetensi-kompetensi dan keahlian khusus yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas tersebut, sering saya temui banyak assessor yang memukul rata mengenai job desc suatu pekerjaan. Dimana hal ini akibat kurangnya komunikasi antara assessor / biro dengan klien (perusahaan) mengenai kualitas dari kandidat yang diharapkan

4. Last but not least, alat tes psikologi hanyalah sekedar alat bantu dalam proses seleksi, bukan kitab suci dalam menentukan nasib suatu kandidat. Bagi assessor yang bijak, hasil tes ini akan mereka bandingkan kembali dengan serangkaian assessment lain agar didapatkan hasil yang (mendekati) akurat.

Semoga jawaban saya bisa menjawab sedikit dari pertanyaan mbak Omi, akan tetapi bila ada tulisan saya diatas yang salah mohon saya dimaafkan.

regards,
alma

PS: Just share, saya lulusan S1 dan S2 Psikologi dari PTN ternama di pulau Jawa dan boleh percaya boleh tidak, saya pernah tidak lolos dari tes psikologi *:D big grin.


From: aishwarya_omi <aishwarya_omi@yahoo.in>
To: HRM-Club@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 18, 2013 7:56 PM
Subject: [HRM-Club] Percuma asesmen dan psikotes bukan untuk lulusan psikologi

 
Ada semboyan yg sangat terkenal dikalangan teman-teman lulusan psikologi, yakni asesmen dan psikotes bukan untuk kalangan psikologi, asesmen dan psikotes hanya untuk non psikologi.

Ungkapan itu sering jadi banyak humor dan tertawaan anak psikologi, kalau diungkapkan scr formal mereka tidak mengakuinya, tp kalau diungkapkan scr informal, individu per individu jawabnya cengar cengir, katawa-ketiwi, menganggukan kepala dstnya.

Lalu bagaimana melakukan tes atas mereka? karena mereka tahu triknya, tahu tipnya, tahu kuncinya tahu polanya, tahu ini dan itunya. saya juga bingung jawabnya, krn sering terkecoh juga, hasil tesnya bagus, kerjanya ngaco semua.


__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (3)
Recent Activity:
-- Pendiri Bpk SUNAWAN - HP. 0817 994 0224 : Jumlah Member 17.000 --
HRM Club memiliki Member diseluruh Indonesia,
dan sebagai Chairman HRM Club adalah Bpk sunawan,
beliau juga adalah President HRM Indonesia
===================================================================

Untuk bertanya, berdiskusi atau komentar di milis silahkan ajukan ke email:
HRM-Club@yahoogroups.com

Utk Join milis ini dan menjadi member silahkan kirim Email ke :
HRM-Club-subscribe@yahoogroups.com

Utk menghindari inbox penuh kirim email ke:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com

Sering keluar kota, ubah seting ke digest:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com

UNTUK PROGRAM KONSULTASI & INHOUSE:
Untuk Konsultasi & Inhouse training silahkan hubungi HP 0817-994 0224

Program-program HRM:
1. Training:
   Public House - Harga member
   Inhouse - Harga member
2. Konsultasi - Harga Member
3. Recruitment service - Harga Member

LOW PRICE, HIGH QUALITY & EASY TO APPLICATION
HRM CLUB - HRM SCHOOL - HRM INDONESIA

Lihat Web
http://www.hrm-indonesia.com/
SLOGAN : HRM MEMANG BEDA

----
MILIS INI ADALAH MILIS SERIUS DLM SHARING, BUKAN SEKEDAR KONKOW, GUYONAN, KAMI BEDA DGN MILIS LAIN

KAMI AKAN HILANGKAN DISKUSI YANG ISINYA KONKOW, GUYONAN.
KARENA POSITIONING KAMI ADALAH MILIS SERIUS
----

Member Milis: 17.000 orang lebih dan hampir 10.200 orang aktif mengikuti milis, member tersebut terdiri HR Director, HR Manager, Asst. Manager & HR SPv, akademisi & HR Consultant, bahkan CEO Perusahaan sehingga diskusinya berbobot dan bergizi.

Bila anda punya kemampuan dalam bidang training & konsultasi HR, punya jiwa pengabdian & tidak komersial & ingin bergabung dengan Team HRM Club.
silahkan kirim CV anda ke: teamhrmclub@yahoo.com
subject: Bergabung dengan tim HRM Club
Sebutkan bidang keahlian anda


Pengelola

Aflaqha Dewi Ilmiarini
Dewi Indrayani

Bila email yahoo anda bouncing yakni tdk bisa menerima email, silahkan kunjungi web:
http://groups.yahoo.com/unbounce
.

__,_._,___

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment