Wah, ada salah satu expert KM yang muncul di milis ini...
Setuju dengan pendapat pak Pjt. Terlebih di BUMN, mengingat mereka harus mengembangkan KM, terkait penilaian dalam Malcolm Baldrige, ya mau tidak mau (BUMN) harus menjalankan program / membuat departemen KM di internal organisasinya.
Tetapi berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya ketika magang di salah 1 BUMN terkait implementasi KM ini, kenapa sharing knowledge lemah karena:
1. kondisi karyawan tersebut sudah berada dalam kondisi nyaman, sehingga menghadiri sesi sharing knowledge, membuka portal KM, dll sudah merupakan suatu pengorbanan lebih buat mereka.
2. kekurangsadaran akan pentingnya KM di internal organisasi tersebut, sehingga implementasi KM lebih (banyak) bersifat formalitas atau paksaan demi menambah poin dalam aspek ke-4 di MBC
3. kurang kreatifnya bagian KM dalam menarik minat para peserta (memang dibutuhkan effort lebih dalam hal ini), dimana hal ini berbanding terbalik dengan implementasi KM di salah satu perusahaan multi nasional yang saya amati (uni*eve*)
4. dukungan yang kurang dari top manajemen (hanya sebatas dukungan finansial, bukan moril)
mungkin itu sekilas dari pendapat saya mengenai fenomena KM di negeri ini, mohon maaf jika ada kekurangannya.
regards,
alma
PS: pak Pjt, mungkin masterclass KM yang pihak Bapak selenggarakan terlalu mahal (untuk ukuran personal), sehingga peminatnya sedikit (maaf) dan mungkin kebanyakan dari peserta tersebut datang karena di suruh oleh perusahaannya.
From: "prajuto@yahoo.com" <prajuto@yahoo.com>
To: "HRM-Club@yahoogroups.com" <HRM-Club@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, June 26, 2013 7:05 PM
Subject: Re: [HRM-Club] Pertamina, Garuda, dan PLN jadi finalis Knowledge Management Award
Setuju dengan pendapat pak Pjt. Terlebih di BUMN, mengingat mereka harus mengembangkan KM, terkait penilaian dalam Malcolm Baldrige, ya mau tidak mau (BUMN) harus menjalankan program / membuat departemen KM di internal organisasinya.
Tetapi berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya ketika magang di salah 1 BUMN terkait implementasi KM ini, kenapa sharing knowledge lemah karena:
1. kondisi karyawan tersebut sudah berada dalam kondisi nyaman, sehingga menghadiri sesi sharing knowledge, membuka portal KM, dll sudah merupakan suatu pengorbanan lebih buat mereka.
2. kekurangsadaran akan pentingnya KM di internal organisasi tersebut, sehingga implementasi KM lebih (banyak) bersifat formalitas atau paksaan demi menambah poin dalam aspek ke-4 di MBC
3. kurang kreatifnya bagian KM dalam menarik minat para peserta (memang dibutuhkan effort lebih dalam hal ini), dimana hal ini berbanding terbalik dengan implementasi KM di salah satu perusahaan multi nasional yang saya amati (uni*eve*)
4. dukungan yang kurang dari top manajemen (hanya sebatas dukungan finansial, bukan moril)
mungkin itu sekilas dari pendapat saya mengenai fenomena KM di negeri ini, mohon maaf jika ada kekurangannya.
regards,
alma
PS: pak Pjt, mungkin masterclass KM yang pihak Bapak selenggarakan terlalu mahal (untuk ukuran personal), sehingga peminatnya sedikit (maaf) dan mungkin kebanyakan dari peserta tersebut datang karena di suruh oleh perusahaannya.
From: "prajuto@yahoo.com" <prajuto@yahoo.com>
To: "HRM-Club@yahoogroups.com" <HRM-Club@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, June 26, 2013 7:05 PM
Subject: Re: [HRM-Club] Pertamina, Garuda, dan PLN jadi finalis Knowledge Management Award
Dear all,
Faktanya KM memang tidak begitu dikenal (kurang awarenessnya) di Indonesia ini. Bayangkan saja, saya buka masterclass KM dan ternyata tidak terlalu laku (10 peserta di Bandung dan 6 peserta di Bali). Sedangkan kalau buka di Singapore begitu meriah, di Malaysia pernah sampai 33 peserta, di Bangkok mencapai 65 orang. Mungkin itu menjadi cermin kenapa Knowledge Index kita kalah sama Thailand dan Malaysia (Jangan dibanding dengan Singapore ya, apalagi India, Jepang, USA, dll), paqling sebanding sama Srilangka, Vietnam. Yang saya lihat, kalu masalah "proyek", wah cepet2, rebutan lagi.....
Kalau Pertamina, PLN, Garuda baru sampai finalis, ya tentunya belum teruji. Sebelumnya Medco E&P pernah saya koordinasi dan menjadi "The winner" dari MAKE program di Indonesia tersebut. Semoga mereka (Medco) masih menjadi salah satu dari The winners lagi tun ini.
Salm,
Pjt
Catatan:
Knowledge transfer tidak hanya employee to employee, tapi juga employe to company yang selanjutnya bisa digunakan oleh pegawai yang lain dan tentunya juga customers/ vendors dan sebaliknya.
From: charisma alma <charisma_alma@yahoo.com>
To: "HRM-Club@yahoogroups.com" <HRM-Club@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, June 26, 2013 10:47 AM
Subject: Re: [HRM-Club] Pertamina, Garuda, dan PLN jadi finalis Knowledge Management Award
To: "HRM-Club@yahoogroups.com" <HRM-Club@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, June 26, 2013 10:47 AM
Subject: Re: [HRM-Club] Pertamina, Garuda, dan PLN jadi finalis Knowledge Management Award
Dear pak/bu Smartprofit83,
Jika menarik sejarah mengenai knowledge management di BUMN (tidak hanya di Pertamina, Garuda, dan PLN). KM merupakan salah satu indikator dari penilaian Malcolm Baldrige National Quality Award, dimana setau saya bahwa BUMN di Indonesia diwajibkan (CMIIW) untuk mengikuti MBNQA agar diketahui kondisi riil dari BUMN tersebut.
Mengenai keraguan bapak/ibu mengenai mengapa Pertamina dan PLN bisa masuk dalam nominasi MAKE Award mengingat minimnya inovasi didalam BUMN tersebut, mungkin perlu diingat kembali bahwa KM (yang dipelopori oleh Nonaka) merupakan suatu pendekatan sistematis yang membantu muncul dan mengalirnya informasi dan pengetahuan kepada orang yang tepat untuk meningkatkan kinerja dan pendapatan organisasi, dimana yang ditekankan adalah adanya transfer / pengelolaan pengetahuan dari individu 1 ke individu yang lain. Dan sepanjang pengetahuan saya, salah satu indikator keberhasilan KM di suatu organisasi adalah meningkatnya kinerja perusahaan dilihat dari produksi dan penjualannya.
Jadi menurut saya, inovasi bukan merupakan faktor ukur utama terkait kesuksesan implementasi KM disuatu organisasi, tetapi bagaimana membudayakan proses transfer pengetahuan antar karyawan didalamnya (Learning Organization).
Sebagai contoh, ketika saya meneliti mengenai KM disuatu BUMN. salah satu program di departemen KM tersebut adalah bagaimana proses transfer pengetahuan pegawai senior mengenai maintenance turbin pembangkit kepada juniornya sebelum mereka pensiun.
Mohon maaf jika informasi yang saya sampaikan salah atau kurang berkenan. Mengingat saya juga masih belajar (& mengimplementasikan) KM di dunia nyata.
regards,
alma
From: smartprofit83 <smartprofit83@yahoo.com>
To: HRM-Club@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 25, 2013 11:14 AM
Subject: [HRM-Club] Pertamina, Garuda, dan PLN jadi finalis Knowledge Management Award
To: HRM-Club@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 25, 2013 11:14 AM
Subject: [HRM-Club] Pertamina, Garuda, dan PLN jadi finalis Knowledge Management Award
Siapa saja finalis knowledge management (KM) award tahun ini? Saya dengar pertamina, garuda dan PLN jadi finalis. Bila saya melihat sejarah mereka bertiga, saya kok tidak nyaman, karena target produksi minyak Indonesia dari tahun ke tahun turun terus menerus, padahal output KM adalah munculnya inovasi. Meskipun pertamina punya yg namanya website ttg KM, tapi hanya sekedar website, karena bukti lapangan menunjukkan produksi minyak dari tahun ketahun turun terus menerus, tdk ada inovasi baru. Lalu bagaimana dengan PLN? sama saja, meskipun ada aturan main yg jelas tentang KM, tp outputnya tentang adanya inovasi diragukan, apa buktinya? telah diketahui publik bahwa PLN selalu rugi, sumber listrik masih yg itu-itu saja. Bagaimana dengan garuda, kalau lihat profil garuda, dimana dia mampu bangkit dari keterpurukan, maka bisa dibilang KM disana mempunyai kontribusi baik besar maupun kecil. Sukses tidaknya KM, ujung-ujungnya akan selalu dinilai dari bisnis, bila ternyata sukses bisnis tersebut, maka KM sekecil apapun punya andil kesuksesannya, dan bila bisnis turun dan terus turun, maka KM akan dipertanyakan. Bagaimana menurut rekan-rekan semua?
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (8) |
-- Pendiri Bpk SUNAWAN - HP. 0817 994 0224 : Jumlah Member 17.000 --
HRM Club memiliki Member diseluruh Indonesia,
dan sebagai Chairman HRM Club adalah Bpk sunawan,
beliau juga adalah President HRM Indonesia
===================================================================
Untuk bertanya, berdiskusi atau komentar di milis silahkan ajukan ke email:
HRM-Club@yahoogroups.com
Utk Join milis ini dan menjadi member silahkan kirim Email ke :
HRM-Club-subscribe@yahoogroups.com
Utk menghindari inbox penuh kirim email ke:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com
Sering keluar kota, ubah seting ke digest:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com
UNTUK PROGRAM KONSULTASI & INHOUSE:
Untuk Konsultasi & Inhouse training silahkan hubungi HP 0817-994 0224
Program-program HRM:
1. Training:
Public House - Harga member
Inhouse - Harga member
2. Konsultasi - Harga Member
3. Recruitment service - Harga Member
LOW PRICE, HIGH QUALITY & EASY TO APPLICATION
HRM CLUB - HRM SCHOOL - HRM INDONESIA
Lihat Web
http://www.hrm-indonesia.com/
SLOGAN : HRM MEMANG BEDA
----
MILIS INI ADALAH MILIS SERIUS DLM SHARING, BUKAN SEKEDAR KONKOW, GUYONAN, KAMI BEDA DGN MILIS LAIN
KAMI AKAN HILANGKAN DISKUSI YANG ISINYA KONKOW, GUYONAN.
KARENA POSITIONING KAMI ADALAH MILIS SERIUS
----
Member Milis: 17.000 orang lebih dan hampir 10.200 orang aktif mengikuti milis, member tersebut terdiri HR Director, HR Manager, Asst. Manager & HR SPv, akademisi & HR Consultant, bahkan CEO Perusahaan sehingga diskusinya berbobot dan bergizi.
Bila anda punya kemampuan dalam bidang training & konsultasi HR, punya jiwa pengabdian & tidak komersial & ingin bergabung dengan Team HRM Club.
silahkan kirim CV anda ke: teamhrmclub@yahoo.com
subject: Bergabung dengan tim HRM Club
Sebutkan bidang keahlian anda
Pengelola
Aflaqha Dewi Ilmiarini
Dewi Indrayani
Bila email yahoo anda bouncing yakni tdk bisa menerima email, silahkan kunjungi web:
http://groups.yahoo.com/unbounce
HRM Club memiliki Member diseluruh Indonesia,
dan sebagai Chairman HRM Club adalah Bpk sunawan,
beliau juga adalah President HRM Indonesia
===================================================================
Untuk bertanya, berdiskusi atau komentar di milis silahkan ajukan ke email:
HRM-Club@yahoogroups.com
Utk Join milis ini dan menjadi member silahkan kirim Email ke :
HRM-Club-subscribe@yahoogroups.com
Utk menghindari inbox penuh kirim email ke:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com
Sering keluar kota, ubah seting ke digest:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com
UNTUK PROGRAM KONSULTASI & INHOUSE:
Untuk Konsultasi & Inhouse training silahkan hubungi HP 0817-994 0224
Program-program HRM:
1. Training:
Public House - Harga member
Inhouse - Harga member
2. Konsultasi - Harga Member
3. Recruitment service - Harga Member
LOW PRICE, HIGH QUALITY & EASY TO APPLICATION
HRM CLUB - HRM SCHOOL - HRM INDONESIA
Lihat Web
http://www.hrm-indonesia.com/
SLOGAN : HRM MEMANG BEDA
----
MILIS INI ADALAH MILIS SERIUS DLM SHARING, BUKAN SEKEDAR KONKOW, GUYONAN, KAMI BEDA DGN MILIS LAIN
KAMI AKAN HILANGKAN DISKUSI YANG ISINYA KONKOW, GUYONAN.
KARENA POSITIONING KAMI ADALAH MILIS SERIUS
----
Member Milis: 17.000 orang lebih dan hampir 10.200 orang aktif mengikuti milis, member tersebut terdiri HR Director, HR Manager, Asst. Manager & HR SPv, akademisi & HR Consultant, bahkan CEO Perusahaan sehingga diskusinya berbobot dan bergizi.
Bila anda punya kemampuan dalam bidang training & konsultasi HR, punya jiwa pengabdian & tidak komersial & ingin bergabung dengan Team HRM Club.
silahkan kirim CV anda ke: teamhrmclub@yahoo.com
subject: Bergabung dengan tim HRM Club
Sebutkan bidang keahlian anda
Pengelola
Aflaqha Dewi Ilmiarini
Dewi Indrayani
Bila email yahoo anda bouncing yakni tdk bisa menerima email, silahkan kunjungi web:
http://groups.yahoo.com/unbounce
.
__,_._,___
0 comments:
Post a Comment