Yth. sdr. Dine,
Saya ingin sharing tentang kasus pelecehan seksual. Semoga saat ini kasusnya sudah selesai :D
Sejauh yang saya ketahui, persoalan pelecehan seksual itu sulit dibuktikan karena korbannya :
1. Malu untuk melaporkan hal itu pada atasannya
2. Malu untuk menceritakan secara terbuka bagian tubuh mana saja yang menjadi sasaran pelecehan seksual.
Dan ada beberapa hal yang khas akan terjadi ketika kita ingin menyelesaikan:
1. Pelaku akan mengatakan bahwa perilakunya hanya bergurau
2. Ketika didesak dan dikonfrontasi dengan korban, pelaku akan mengatakan bahwa korban bukan tipenya, jadi tidak mungkin dia melakukan pelecehan.
3. Kalau pelaku melakukan poin no. 2, korban biasanya akan menjadi emosional dan penengah akan terfokus pada reaksi korban.
4. Penengah akan ikut arus emosional tersebut dan secara emosional "memaksa" pelaku untuk mengaku dan hal ini tidak akan membawa hasil
5. Pelaku akan balik menuntut korban untuk menunjukkan bukti kelakuannya
6. Korban menjadi lebih emosional karena merasa dia yang "menginginkan" perlakuan itu terjadi
Siklus ini akan berputar terus dan akhirnya muncul ancaman baik dari pihak korban maupun penengah.
Berdasarkan apa yang saya ketahui dan pernah melihat hal seperti itu terjadi, ketika saya menangani kasus semacam itu saya tidak langsung konfrontasi. Biasanya ini yang saya lakukan sebagai HRD :
1. Saya memanggil korban dan orang2 yang mengetahui hal itu dalam suasana kekeluargaan, sambil makan-makan, dengan topik bervariasi. Perlahan saya ungkapkan soal kasus yang saya denger dan saya katakan apa yang akan saya lakukan. Ini semacam jaminan bahwa mereka akan saya lindungi dan tidak akan membuka identitas mereka kecuali terpaksa.
2. Saat mereka sudah mulai terbuka, saya terus memotivasi dengan menjamin bahwa kesaksian mereka tidak akan bocor ke mana pun.
3. Saya minta mereka menunjukkan ke saya, bagian tubuh mana yang dijadikan sasaran pelecehan. Biasanya mereka mau karena bukan dirinya yang dijadikan "petunjuk". Bukan berarti mereka memegang secara fisik, hanya minta menunjukkan dan gerakan yang dilakukan pelaku dengan simulasi benda lain.
4. Giliran berikutnya saya panggil pelaku. Dengan teknik stress interview, saya berhasil mendapatkan pengakuan pelaku tanpa kehadiran korban. Pengakuan tersebut saya tindaklanjuti dengan tertulis.
5. Kemudian saya tunjukkan peraturan perusahaan yang berkaitan dengan perilakunya dan sanksi yang layak dia terima.
6. Biasanya berakhir sesuai sanksi yang ada di peraturan perusahaan. Saya tidak pernah mendengar setelah itu pelaku mengancam korban di luar perusahaan.
Begitu saja yang bisa saya sharingkan. Kebetulan saya menangani kasus pelecehan bukan hanya satu kali, tetapi beberapa kali karena kebetulan tempat kerja saya sebagian besar perempuan yang memang rawan menjadi korban pelecehan seksual.
Sayang sekali kalau ada pendapat bahwa HRD tidak bisa diandalkan dalam menangani hal seperti ini.
Sekian tanggapan saya. Terima kasih
Salam,
Naftalia
Dari: "hartono.tambunan@yahoo.com" <hartono.tambunan@yahoo.com>
Kepada: HRM-Club@yahoogroups.com
Dikirim: Selasa, 9 Juli 2013 16:38
Judul: Re: [HRM-Club] pelecehan di kantor
Saya ingin sharing tentang kasus pelecehan seksual. Semoga saat ini kasusnya sudah selesai :D
Sejauh yang saya ketahui, persoalan pelecehan seksual itu sulit dibuktikan karena korbannya :
1. Malu untuk melaporkan hal itu pada atasannya
2. Malu untuk menceritakan secara terbuka bagian tubuh mana saja yang menjadi sasaran pelecehan seksual.
Dan ada beberapa hal yang khas akan terjadi ketika kita ingin menyelesaikan:
1. Pelaku akan mengatakan bahwa perilakunya hanya bergurau
2. Ketika didesak dan dikonfrontasi dengan korban, pelaku akan mengatakan bahwa korban bukan tipenya, jadi tidak mungkin dia melakukan pelecehan.
3. Kalau pelaku melakukan poin no. 2, korban biasanya akan menjadi emosional dan penengah akan terfokus pada reaksi korban.
4. Penengah akan ikut arus emosional tersebut dan secara emosional "memaksa" pelaku untuk mengaku dan hal ini tidak akan membawa hasil
5. Pelaku akan balik menuntut korban untuk menunjukkan bukti kelakuannya
6. Korban menjadi lebih emosional karena merasa dia yang "menginginkan" perlakuan itu terjadi
Siklus ini akan berputar terus dan akhirnya muncul ancaman baik dari pihak korban maupun penengah.
Berdasarkan apa yang saya ketahui dan pernah melihat hal seperti itu terjadi, ketika saya menangani kasus semacam itu saya tidak langsung konfrontasi. Biasanya ini yang saya lakukan sebagai HRD :
1. Saya memanggil korban dan orang2 yang mengetahui hal itu dalam suasana kekeluargaan, sambil makan-makan, dengan topik bervariasi. Perlahan saya ungkapkan soal kasus yang saya denger dan saya katakan apa yang akan saya lakukan. Ini semacam jaminan bahwa mereka akan saya lindungi dan tidak akan membuka identitas mereka kecuali terpaksa.
2. Saat mereka sudah mulai terbuka, saya terus memotivasi dengan menjamin bahwa kesaksian mereka tidak akan bocor ke mana pun.
3. Saya minta mereka menunjukkan ke saya, bagian tubuh mana yang dijadikan sasaran pelecehan. Biasanya mereka mau karena bukan dirinya yang dijadikan "petunjuk". Bukan berarti mereka memegang secara fisik, hanya minta menunjukkan dan gerakan yang dilakukan pelaku dengan simulasi benda lain.
4. Giliran berikutnya saya panggil pelaku. Dengan teknik stress interview, saya berhasil mendapatkan pengakuan pelaku tanpa kehadiran korban. Pengakuan tersebut saya tindaklanjuti dengan tertulis.
5. Kemudian saya tunjukkan peraturan perusahaan yang berkaitan dengan perilakunya dan sanksi yang layak dia terima.
6. Biasanya berakhir sesuai sanksi yang ada di peraturan perusahaan. Saya tidak pernah mendengar setelah itu pelaku mengancam korban di luar perusahaan.
Begitu saja yang bisa saya sharingkan. Kebetulan saya menangani kasus pelecehan bukan hanya satu kali, tetapi beberapa kali karena kebetulan tempat kerja saya sebagian besar perempuan yang memang rawan menjadi korban pelecehan seksual.
Sayang sekali kalau ada pendapat bahwa HRD tidak bisa diandalkan dalam menangani hal seperti ini.
Sekian tanggapan saya. Terima kasih
Salam,
Naftalia
Dari: "hartono.tambunan@yahoo.com" <hartono.tambunan@yahoo.com>
Kepada: HRM-Club@yahoogroups.com
Dikirim: Selasa, 9 Juli 2013 16:38
Judul: Re: [HRM-Club] pelecehan di kantor
Dear ; untuk antisifasi berlanjut, perusahaan sebaiknya buat "KOTAK SARAN". Thks
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
From: "Idris Wiranata" <idris_esempe@yahoo.com>
Sender: HRM-Club@yahoogroups.com
Date: Tue, 9 Jul 2013 07:46:21 +0000
To: <HRM-Club@yahoogroups.com>
ReplyTo: HRM-Club@yahoogroups.com
Subject: Re: [HRM-Club] pelecehan di kantor
Hal ini juga pernah terjadi di Perusahaan tempat sy dulu bekerja.
Salah seorang karyawan, sering melecehkan karyawati-karyawati. Tapi krn posisi si karyawan itu adalah legal dept., maka karyawati yg pernah dilecehkan diam dan takut.
Sampai salah seorang karyawati curhat ke sy. Dan sy suruh ke dy cerita hal ini langsung ke Direktur (holding), akhirnya ternyata pihak holding sudah mengetahui juga kebusukan si karyawan (legal) td. Dan dipanggil kemudian disuruh mengakui kesalahannya, dan dy mengaku salah. Kemudian dy dikeluarkan. Kemudian skrng di kantor itu juga sudah dipasang cctv, untuk menghindari pelecehan terjadi lg.
Jd saran sy, ada atau tdk adanya bukti, dilaporkan aja dulu. Dan dilaporkannya ke Direktur aja langsung. Jgn ke HRD. Karena kasus seperti ini, HRD kadang tdk bisa ngasi solusi. Maaf.
Salah seorang karyawan, sering melecehkan karyawati-karyawati. Tapi krn posisi si karyawan itu adalah legal dept., maka karyawati yg pernah dilecehkan diam dan takut.
Sampai salah seorang karyawati curhat ke sy. Dan sy suruh ke dy cerita hal ini langsung ke Direktur (holding), akhirnya ternyata pihak holding sudah mengetahui juga kebusukan si karyawan (legal) td. Dan dipanggil kemudian disuruh mengakui kesalahannya, dan dy mengaku salah. Kemudian dy dikeluarkan. Kemudian skrng di kantor itu juga sudah dipasang cctv, untuk menghindari pelecehan terjadi lg.
Jd saran sy, ada atau tdk adanya bukti, dilaporkan aja dulu. Dan dilaporkannya ke Direktur aja langsung. Jgn ke HRD. Karena kasus seperti ini, HRD kadang tdk bisa ngasi solusi. Maaf.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: dineu dine <neut_2007@yahoo.co.id>
Sender: HRM-Club@yahoogroups.com
Date: Tue, 9 Jul 2013 14:28:03 +0800 (SGT)
To: HRM-Club@yahoogroups.com<HRM-Club@yahoogroups.com>
ReplyTo: HRM-Club@yahoogroups.com
Subject: [HRM-Club] pelecehan di kantor
Dear Bapak, Ibu dan rekan-rekan HR,
Mohon bantuannya apabila di perusahaanya ada pengalaman dalam menangani individu /karyawan yang melakukan tindakan pelecehan sehingga membuat karyawan terutama wanita menjadi takut, akan tetapi jika kami panggil untuk membicarakan hal ini karena tidak ada bukti maka sulit untuk mengambil tindakan.
Bagi Bapak/Ibu/rekan-rekan yang pernah mengalami hal ini diperusahaannya mohon infonya bagaimana menindaklanjutinya.
Terima kasih banyak untuk bantuannya.
Salam,
Dine
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (7) |
-- Pendiri Bpk SUNAWAN - HP. 0817 994 0224 : Jumlah Member 17.000 --
HRM Club memiliki Member diseluruh Indonesia,
dan sebagai Chairman HRM Club adalah Bpk sunawan,
beliau juga adalah President HRM Indonesia
===================================================================
Untuk bertanya, berdiskusi atau komentar di milis silahkan ajukan ke email:
HRM-Club@yahoogroups.com
Utk Join milis ini dan menjadi member silahkan kirim Email ke :
HRM-Club-subscribe@yahoogroups.com
Utk menghindari inbox penuh kirim email ke:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com
Sering keluar kota, ubah seting ke digest:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com
UNTUK PROGRAM KONSULTASI & INHOUSE:
Untuk Konsultasi & Inhouse training silahkan hubungi HP 0817-994 0224
Program-program HRM:
1. Training:
Public House - Harga member
Inhouse - Harga member
2. Konsultasi - Harga Member
3. Recruitment service - Harga Member
LOW PRICE, HIGH QUALITY & EASY TO APPLICATION
HRM CLUB - HRM SCHOOL - HRM INDONESIA
Lihat Web
http://www.hrm-indonesia.com/
SLOGAN : HRM MEMANG BEDA
----
MILIS INI ADALAH MILIS SERIUS DLM SHARING, BUKAN SEKEDAR KONKOW, GUYONAN, KAMI BEDA DGN MILIS LAIN
KAMI AKAN HILANGKAN DISKUSI YANG ISINYA KONKOW, GUYONAN.
KARENA POSITIONING KAMI ADALAH MILIS SERIUS
----
Member Milis: 17.000 orang lebih dan hampir 10.200 orang aktif mengikuti milis, member tersebut terdiri HR Director, HR Manager, Asst. Manager & HR SPv, akademisi & HR Consultant, bahkan CEO Perusahaan sehingga diskusinya berbobot dan bergizi.
Bila anda punya kemampuan dalam bidang training & konsultasi HR, punya jiwa pengabdian & tidak komersial & ingin bergabung dengan Team HRM Club.
silahkan kirim CV anda ke: teamhrmclub@yahoo.com
subject: Bergabung dengan tim HRM Club
Sebutkan bidang keahlian anda
Pengelola
Aflaqha Dewi Ilmiarini
Dewi Indrayani
Bila email yahoo anda bouncing yakni tdk bisa menerima email, silahkan kunjungi web:
http://groups.yahoo.com/unbounce
HRM Club memiliki Member diseluruh Indonesia,
dan sebagai Chairman HRM Club adalah Bpk sunawan,
beliau juga adalah President HRM Indonesia
===================================================================
Untuk bertanya, berdiskusi atau komentar di milis silahkan ajukan ke email:
HRM-Club@yahoogroups.com
Utk Join milis ini dan menjadi member silahkan kirim Email ke :
HRM-Club-subscribe@yahoogroups.com
Utk menghindari inbox penuh kirim email ke:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com
Sering keluar kota, ubah seting ke digest:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com
UNTUK PROGRAM KONSULTASI & INHOUSE:
Untuk Konsultasi & Inhouse training silahkan hubungi HP 0817-994 0224
Program-program HRM:
1. Training:
Public House - Harga member
Inhouse - Harga member
2. Konsultasi - Harga Member
3. Recruitment service - Harga Member
LOW PRICE, HIGH QUALITY & EASY TO APPLICATION
HRM CLUB - HRM SCHOOL - HRM INDONESIA
Lihat Web
http://www.hrm-indonesia.com/
SLOGAN : HRM MEMANG BEDA
----
MILIS INI ADALAH MILIS SERIUS DLM SHARING, BUKAN SEKEDAR KONKOW, GUYONAN, KAMI BEDA DGN MILIS LAIN
KAMI AKAN HILANGKAN DISKUSI YANG ISINYA KONKOW, GUYONAN.
KARENA POSITIONING KAMI ADALAH MILIS SERIUS
----
Member Milis: 17.000 orang lebih dan hampir 10.200 orang aktif mengikuti milis, member tersebut terdiri HR Director, HR Manager, Asst. Manager & HR SPv, akademisi & HR Consultant, bahkan CEO Perusahaan sehingga diskusinya berbobot dan bergizi.
Bila anda punya kemampuan dalam bidang training & konsultasi HR, punya jiwa pengabdian & tidak komersial & ingin bergabung dengan Team HRM Club.
silahkan kirim CV anda ke: teamhrmclub@yahoo.com
subject: Bergabung dengan tim HRM Club
Sebutkan bidang keahlian anda
Pengelola
Aflaqha Dewi Ilmiarini
Dewi Indrayani
Bila email yahoo anda bouncing yakni tdk bisa menerima email, silahkan kunjungi web:
http://groups.yahoo.com/unbounce
.
__,_._,___
0 comments:
Post a Comment