Re: [HRM-Club] Re: Human Capital vs Intellectual Capital

ijin sharing menurut pengetahuan sy yang terbatas... menambahkan dari Pak Kusumo Bintoro,

Peter Drucker pernah menyatakan bahwa akan ada suatu masa dimana aktivitas bisnis yang mulanya berkonsep 'money capital' akan berubah menjadi 'intellectual capital'. Secara ringan saja maksudnya... ada masa dimana perusahaan akan mulai menyadari bahwa knowledge (tentunya knowledge yang punya value bagi perusahaan) dianggap sebagai (intangible) asset perusahaan ....dari yang sebelumnya dianggap kurang penting atau tidak menjadi perhatian.

Berbagai knowledge yang berharga ini berada di dalam kepala karyawan yang disebut 'knowledge worker'. Disini  knowledge worker berperan penting / berkontribusi dalam pembentukan intellectual capital. Perusahaan harus mampu maintain dan kelola para knowledge worker ini sekaligus mengekstrak knowledge berharga yang ada di dalam diri mereka untuk disimpan sebagai aset, sehingga ketika knowledge worker resign... perusahaan tidak kehilangan asetnya. Peran perusahaan tidak berhenti sampai disitu, tetapi juga harus bisa menciptakan kondisi perputaran knowledge tsb (SECI milik Nonaka) .... jadi knowledge harus di sharing. Perputaran knowledge itu akan menciptakan sesuatu yang baru yang mendukung perbaikan di dalam perusahaan, berharap untuk profit?? tentunya!

Kenapa knowledge tsb penting? Knowledge berharga tsb biasanya digunakan sebagai "bahan" untuk improvement (perbaikan dari hal kecil sampai hal besar) dan/atau inovasi di dalam perusahaan, yang pada ujungnya akan berpengaruh kepada performa organisasi. Lebih jauhnya, Intellectual capital diharapkan mampu menciptakan sustained competitive advantage  dan mampu meningkatkan performa perusahaan tentunya (Bontis et al., 2000).


Organization's capability to innovate is closely tied to its intellectual capital (Tsai and Ghoshal, 1998; Subramaniam and Venkatraman, 2001; Subramaniam and Youndt, 2005)



Bagaimana mengimplementasikan Structural capital:
http://www.slideshare.net/magnuspenker/a-structure-and-model-for-how-to-build-ic-in-a-management-consulting-company-2011-official-version
 
Link menarik untuk dibaca:
http://www.qfinance.com/contentFiles/QF02/g1xtn5q6/12/3/managing-intellectual-capital.pdf

CMIIW

regards,
Marlisa Kurniati





--- In HRM-Club@yahoogroups.com, "B.P. Kusumo Bintoro" wrote:
>
> Buku Referensi: Intellectual Capital oleh Leif Edvinsson (1996)
>
> Filosofinya yg disampaikan pengarang buku tsb sbb:
>
> Market Value = Intellectual Capital + Financial Capital (Book Value)
> Market Value bisa dihitung dari Kapitalisasi Pasar (jumlah saham yg beredar x harga saham)
>
> Lebih lanjut:
> Intellectual capital = Human Capital + Structural Capital
> Structural Capital = Customer Capital + Organizational Capital
> Organizational Capital = Innovation Capital + Process Capital
>
> Jadi:
> Intellectual Capital = Human Capital + Customer Capital + Innovation Capital + Process Capital, dan
> Market Value = Financial Capital + Human Capital + Customer Capital + Innovation Capital + Process Capital
>
> Terlihat disini peran strategis HRM karena Market Value tidak hanya ditentukan oleh Financial Capital saja tapi juga ditentukan oleh seberapa bagus HRM mengelola Human Capital, Customer Capital, Innovation Capital dan Process Capital
>
> Mengikuti persamaan Neraca bahwa Capital ada disisi Pasiva (kewajiban), maka menjadi kewajiban dari perusahaan untuk selalu meningkatkan Human Capital, Customer Capital, Innovation Capital dan Process Capital. Jika perusahaan menjalankan kewajibannya dengan baik, maka harga saham akan meningkat, dgn kata lain Market Value akan meningkat
>
> Salam,
> B.P. Kusumo Bintoro
>
> ________________________________
> From: smartprofit83 smartprofit83@...
> Subject: [HRM-Club] Human Capital vs Intellectual Capital
>
> apa ada yg mengerti tentang intellectual capital?
> mohon disharing dong!!!, lalu apa hubungannya dengan human capital?
>