RE: Bls: [HRM-Club] TANYA:PERSONALIA TIDAK BOLEH JADI PERWAKILAN PEKERJA

Saya ingin beri masukan bila ada rekan2 yg tidak paham legalitas, sebaiknya tidak terlalu banyak berbicara apa2 di sini karena lebih baik paham dan tahu dulu apa yang akan dibicarakan baru disampaikan pada ajang terbuka seperti ini, karena jatuhnya akan jadi obrolan kosong murahan dan akan terlihat lucu sekali seperti gosip lucu2an yang jatuhnya malah bisa jadi ajang provokasi. Jadi bagi yang tidak paham legalitas padahal sebetulnya pekerjaan utamanya adalah urusan HRD ilmu HRD itulah yang betul2 harus dipahami oleh para rekan HRD di sini dan terapkan secara murni dalam pekerjaan anda baru anda kan terlihat sebagai seorg HRD profesional. Mungkin bagi yang tidak paham apa arti kata profesional saya kan berikan training tentang bagaiman menjadi seorg proifesional ini khususnya mengenai etika (ah, seingat saya sdh banyak sekali seminar/training ttg etos/etika kerja dan saya pikir juga sdh byk rekan2 di sini sdh mengambil training tersebut hanya kok mandek tidak dijalankan kepada yg lain ataupun minimal jalankanlah pada diri sendiri dulu).

Saya juga perhatikan sejak lama semua yang berkomentar di sini khususnya mengenai legalitas tidak ada yang mendekati kebenaran sehingga lebih mengarah kepada hal yang tidak jelas semakin blur.

Sekali lagi saya beri masukan, bahwa HRD bukan kepanjangan tangan pengusaha tapi mitra pengusaha yang memiliki satu tujuan memakmurkan perusahaan dengan cara bagaimana sumber daya manusia yang dipekerjakan di perusahaan itu dapat menghasilkan atau lebih berkinerja baik untuk perusahaan yang ujung2nya juga untuk membayar gaji seluruh karyawan yang dipekerjakan tersebut dan juga membayar pesangon buat karyawan yang meskipun bisa dibilang PARASIT karena sering tidak masuk alias absen atau sering terlambat ya cuek saja toh gaji gue tetep dibayar perusahaan kok (ini nampak seperti modus operandi agar dirinya dikeluarkan saja dari perusahaan sehingga tetap mendapat pesangon meskipun satu kali toh lumayan), ya tetap saja diusahakan oleh HRD bagaiamana bisa membayar si karyawan PARASIT ini meskipun secara legalitas dirasa tidak adil buat seluruh karyawan karena jatah gaji atau benefitnya bisa berkurang karena dana perusahaan harus dikeluarkan dalam jumlah besar untuk membayar pesangon si karyawan malas yang tidak pernah masuk kerja tapi lebih banyak teriak bahwa terjadi ketidak adilan atas dirinya. Saya harap jangan sampai ada karyawan seperti ini di departemen HRD yang seharusnya menjadi contoh baik bagi seluruh karyawan  malah mencontohkan hal2 tidak baik seperti terlambat masuk kerja atau tidak hadir sama sekali tapi tetap ingin gajinya dibayar meskipun tidak masuk kerja.

Salam hormat bagi yang bisa memahami apa arti profesionalitas kerja





--- Pada Rab, 11/5/11, Wayan Nawa <w.nawa@ymail.com> menulis:

Dari: Wayan Nawa <w.nawa@ymail.com>
Judul: Bls: Bls: [HRM-Club] TANYA:PERSONALIA TIDAK BOLEH JADI PERWAKILAN PEKERJA
Kepada: HRM-Club@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 11 Mei, 2011, 8:58 PM