Powered by Blogger.
RSS

Re: [HRM-Club] Ilmu ampuh HR eliminir unjuk rasa? -- PD, OD, TM, CBHRM, Comben?

 

Deal All
 
Siiipppp.......... mantap jurusnya.......
Hampir sama dengan yang saya alami...................
Tapi di Batam..........
 
Oh ya Pak Barkah........... (atau rekan yang lain)
Mohon info dan atau Tolong kalau ada info lowongan tak di kawasan EJIEP atau MM2100, atau KIIC (Karawang)
Rencana mau relokasi ne......
 
Terima kasih atas infonya....
 
Arif
0813-72000105
 
 


--- Pada Sel, 28/8/12, aliki theophillia revirginny pariela <aliki_theo@yahoo.com> menulis:

Dari: aliki theophillia revirginny pariela <aliki_theo@yahoo.com>
Judul: Re: [HRM-Club] Ilmu ampuh HR eliminir unjuk rasa? -- PD, OD, TM, CBHRM, Comben?
Kepada: HRM-Club@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 28 Agustus, 2012, 12:29 PM

 
Dear Rekan2 HRD,

disini saya hanya sharing saja...menurut pengalaman saya, bilamana ada yg perlu dikoreksi atau ditambahi...silahkan..

kebetulan sudah dua kali saya menangnai Perusahaan yg 'bermasalah' sehingga menimbulkan demo Pekerja.

apa yang dikatakan dan diutarakan oleh Pak Fachrial dan Pak Subarkah adalah benar, dalam arti, bilmana terjadi demo, ini merupakan tanda bahwa ada sistem dan peraturan perundangan yang tidak berjalan sebagaimana mestinya dan HRD belum bisa menjadi jembatan yang baik, sehingga terkesan hanya membela salah satu pihak.
mungkin langkah awal :

1. P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan)
jadilah jembatan yang baik, untuk bisa menampung aspirasi rekan2 karyawan melalui SP/SB, kemudian disampaikan kepada Management, dan mengusahakan semampunya agar supaya sistem dan peraturan perundangan terpenuhi, apalagi yg terkait upah, THR, jam dan upah Lembur, Jam Kerja.

2. Pengobatan awal
bilmana memang tetap terjadi Demo, dan memang suatu sistem dalam Management juga tidak bisa langsung berubah dalam sekejap, maka demo ini dihadapi dengan langkah yg bijaksana, dimana HRD pun wajib menjadi jembatan / penegah/ mediator yg baik.

3. Pengobatan tindak lanjut / Maintenance.
bilamana demo sudah berakhir dengan kesepakatan yg baik dan mungkin secara ekstrim malah ada beberapa karyawan yg di PHK, maka perlu ada pengobatan tindak lanjut, dengan cara :
a. melakukan apa yg menjadi hak normatif karyawan
b. menerapkan sistem Development / Pengembangan Karyawan (PD, OD, Talent Management, dll)


--- Pada Sen, 13/8/12, Fachrial Iswara Tjaja <iswara@diamondglass.co.id> menulis:

Dari: Fachrial Iswara Tjaja <iswara@diamondglass.co.id>
Judul: Re: [HRM-Club] Ilmu ampuh HR eliminir unjuk rasa? -- PD, OD, TM, CBHRM, Comben?
Kepada: HRM-Club@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 13 Agustus, 2012, 11:35 PM

 
Salam pekerja, salam hormat kepada kawan/teman para Pimpinan pengurus (mulai dari rekan presiden..dst..dst) dan aktivis SP/SB dimanapun berada khususnya di wilayah Jabodetabek. Membaca, menelaah dan mencoba sharing dan berbagi mungkin beberapa masukan/usulan dapat menjadi bahan pertimbangan (tentu saja saran/masukan dari rekan milist yang lain juga menjadi pertimbangan).
1.  Pada hakekatnya para HR adalah juga partner SP/SB dalam membangun, bekerja, mengupayakan yang terbaik untuk
    semua. Peran HR "sebagai jembatan" sesuai "jobdesc" yang dimilikinya tentu akan berupaya semua dapat terjalin har
    monis hingga menuju harapan dan cita-cita kesempurnaan dalam perusahaan dengan pegangan utama UU tenaga
    kerja No.13 tahun 2003 beserta turunannya. Jika ada kekeliruan di Management tentu bersama ke depan diperbaiki, begi
    tupun sebaliknya jika ada SP/SB yang melanggar ketentuan dan norma mari bersama diperbaiki.
2. Mencoba memahami rencana Demo pekerja, apakah dimungkinkan misalnya : menunda/tidak berdemo. Para pimpinan
    SP/SB mendatangi sekali lagi pihak Kemennaker menanyakan "janjinya", di record dan disosialisasikan hasilnya (mung
    kin pak Menteri saat ini lagi sibuk menerima beberapa komplain pekerja yang belum dapat THR atau THR yang tidak se
    suai (media cukup banyak memberitakan hal ini).
3. Mudah2an hasilnya tuntas segera dan solusinya terpecahkan. Apabila tidak, tentu saja ini sebagi bahan untuk menunju
   kan kepada khalayak/masyarakat ini loh kami-kami sudah menghadap tapi belum ada tanggapan/solusi yang baik. Se
   hingga perusahaan, masyarakat, pemerintah sebagai pengambil keputusan, keamanan diharapkan dapat lebih "memak
   lumi" kalaupun pada akhirnya keputusan Demo yang akan diambil, diharapkan berjalan lancar mengikuti peraturan yang
   berlaku dan memang dijamin dalam UU, mendapat simpati semua pihak dengan tidak mengganggu ketertiban. Hemat sa
   ya tidak ada satu kekuatan-pun (kecuali Negara) yang dominan jika tidak mendapat simpati masyarakat.
4. Kepada kita semua, apabila berpatokan dengan UUK No.13 tahun 2003 maka sudah seharusnya kita semua mentaati
   nya. P Barkah dalam beberapa saran/masukannya telah menyinggung tentang OS yang tidak sesuai UU.Hemat saya
   semakin banyak dan merata perusahaan-perusahaan mengikuti aturan per UU, maka semakin kecil Demo akan terjadi.
5. Mhn maaf sy rasanya kurang sependapat jika investor banyak hengkang. Indonesia hemat saya "masih" cukup kaya
    alamnya, orang-orangnya juga semakin banyak yang pintar dan cerdik cendekia, termasuk para pemodal dalam negeri,
    pun semakin berkembang. Hilang satu, dapat tumbuh beberapa, puluhan bahkan ratusan investor dalam dan luar
    negeri. Silahkan sekali-sekali cek kelapangan mencari lahan untuk pengembangan usaha, saat ini akan cukup sulit
    karena cukup banyak perusahaan yang mau mengisi. Sebagian akhirnya hanya dapat "menyewa" tempat.
Demikian kiranya sekedar sumbang saran yang mudah-mudahan berguna dan membawa manfaat bagi semua.
    

2012/8/10 sbarkah <sbarkah@gmail.com>
 
Dear Pak Denny,
 
Pertanyaan saya sangat serius TANPA bermaksud ngeyek. Maksud saya, bagi para praktisi HR/IR yang merasa bosen dengan kasus IR, tolong dibantu memberikan alternatif-2 solusi. Jangan pada "ngumpet" nungguin diskusi ttg PD, OD, TM, Competency, PM dan sejenisnya yang kadangkala bagi sebagian orang merupakan ilmu "langitan' dan tidak ampuh untuk mengeliminir demo/unjuk rasa.
 
Semoga berkenan.
 
Salam,
Barkah

2012/8/8 <dennyhernadi@yahoo.com>

 
Pak Barkah,

Pertanyaannya serius atau ngenyek neeh hehehe

Salam

From: Saiful Anwar <saif841@yahoo.com>
Date: Tue, 7 Aug 2012 17:14:34 -0700 (PDT)
Subject: Re: [HRM-Club] Nilai TAWAR orang HRD naik -- Re: Demo Buruh Serentak 14 Kawasan Industri: WASPADA AKSI MEREKA

 
Dear Senior,
 
Kira-kira apa yang salah (penyebab) aksi yang muncul di kalangan Serikat Pekerja di kawasan Industri tersebut? dan strategi apa yang bisa digunakan oleh kita selaku praktisi HRD?
 
Salam,
Saif

From: "sbarkah@gmail.com" <sbarkah@gmail.com>
To: HRM-Club@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, August 7, 2012 12:35 PM
Subject: Re: [HRM-Club] Nilai TAWAR orang HRD naik -- Re: Demo Buruh Serentak 14 Kawasan Industri: WASPADA AKSI MEREKA

 
Cak Sun,

Bisa tidak isu macam ini dihadapin/diselesaikan dgn "ilmu" PD, OD, Talent Management, HC, dsb?

Nampaknya sudah menjadi trend setter dan barometer nasional neeh....kawasan EJIEP, MM2100 dan sekitarnya.

Salam,
Barkah

Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: "Sunawan" <sunawans@yahoo.com>
Date: Tue, 07 Aug 2012 03:39:40 -0000
Subject: [HRM-Club] Nilai TAWAR orang HRD naik -- Re: Demo Buruh Serentak 14 Kawasan Industri: WASPADA AKSI MEREKA

 
Api di wilayah bekasi dan sekitarnya terus membara, beberapa hari yg lalu saya sempat diskusi dgn HRD dari kawasan cikarang, EJIB, Cibitung, keluhan mereka sama yakni mempersiapkan diri menghadapi demo serikat pekerja.

Pejuang-pejuang HR dari Hukum, atau Hubungan Industrial diwilayah kawasan Industri sekarang nilainya naik. teman2 tsb berani menaikkan posisi harga tawar gaji dgn target menyeselaikan kisruh dgn serikat pekerja dan karyawan. Berapa nilai kenaikannya? bila gaji manager HRD 10 - 20 juta, maka dgn keahlian dlm bidang hubungan industrial akan naik 30-50 persen menjadi 15 juta sampai 25 juta. Satu hal yg pasti, meskipun menguasai hubungan industrial, bila tdk punya nyali, keberanian, kecepatan dalam pengambilan keputusan, berani terhadap resiko yg ada, maka keahlian tsb akan percuma.

Selamat berjuang rekan HR, kontribusi anda pasti ada kompensasi yg menjanjikan.

Berkenaan dgn demo bulan septmber d 14 kawasan mmg dilema. Bagi perusahaan yg kuat keuangannya mgkn tdk jadi masalah, tp bagi perusahaan yg sensitif keuangannya maka akan jadi bencana baik pengusaha maupun pekerja kedepannya. semoga masing-masing bijak.

--- In mailto:HRM-Club%40yahoogroups.com, Yogasa Ifuru <yogasaifuru@...> wrote:
>
> BERITA dari RUMAH BURUH CIKARANG
> Aksi ini diklaim akan melumpuhkan kegiatan industri terbesar di Indonesia.
>
> Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) berjanji akan mengerahkan satu juta
> buruh di pertengahan September nanti untuk mogok demi tuntutan
> penghapusan sistem alih daya/outsourcing dan upah murah.
>  
> "Ini merupakan aksi lanjutan demo 12 Juli kemarin yaitu Hostum (Hapus
> Oursourcing Tolak Upah Murah)," kata Presiden KAJS, Said Iqbal, hari
> ini Dalam Rapatnya di rumah buruh-cikarang.
>  
> Menurut Said, sebanyak satu juta buruh dari 14 kawasan industri di
> Indonesia termasuk Jakarta, Bekasi, Tangerang, akan menghentikan semua
> kegiatan produksi secara serentak.
>  
> Ada tiga tuntutan yang diperjuangkan yaitu moratorium sistem
> outsourcing, penghapusan upah murah dengan penambahan Komponen Hidup
> Layak, dan penolakan terhadap usulan pemerintah bahwa iuran Jaminan
> Kesehatan akan dibayarkan tiga persen oleh pengusaha dan dua persen oleh
> pekerja.
>  
> Said mengatakan aksi yang rencananya akan dilakukan bulan September
> mendatang belum akan menutup jalan tol. "Tetapi kalau aksi kami nanti
> tetap diabaikan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi maka kami akan
> menutup 12 pintu tol," tutur dia.
>  
> Pada aksi besar-besaran yang melibatkan 30 ribu buruh tanggal 12 Juli
> lalu, Said mengatakan Menakertrans Muhaimin Iskandar sudah berjanji akan
> melakukan moratorium terhadap sistem outsourcing. "Tetapi sampai saat
> ini belum ada buktinya, maka kami akan lakukan aksi masal," tandas
> Yogasaifuru-cikarang
>






--
Salam,
Barkah




--
F. Iswara
Diamond Safety Glass
Telp. +62-21 89981575-76-77
Fax. +62-21 89981578, 89983227
Email : iswara@diamondglass.co.id
           fachrial_it@yahoo.co.id


__._,_.___
Recent Activity:
--- Pendiri Bpk SUNAWAN - HP. 0817 994 0224 ---

Untuk bertanya, berdiskusi atau komentar di milis silahkan ajukan ke email:
HRM-Club@yahoogroups.com

Utk Join milis ini dan menjadi member silahkan kirim Email ke :
HRM-Club-subscribe@yahoogroups.com

Utk menghindari inbox penuh kirim email ke:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com

UNTUK PROGRAM KONSULTASI & INHOUSE:
Untuk Konsultasi & Inhouse training silahkan hubungi HP 0817 994 0224

Program-program HRM:
1. Training:
   Public House - Harga member
   Inhouse - Harga member
2. Konsultasi - Harga Member
3. Recruitment service / search executive - Harga Member

LOW PRICE, HIGH QUALITY & EASY TO APPLICATION
HRM CLUB - HRM SCHOOL - HRM INDONESIA

HUBUNGI BPK SUNAWAN DI 0817 994 0224

Lihat Web
http://www.hrm-indonesia.com/
SLOGAN : HRM MEMANG BEDA

----
MILIS INI ADALAH MILIS SERIUS DLM SHARING, BUKAN SEKEDAR KONKOW, GUYONAN, KAMI BEDA DGN MILIS LAIN

KAMI AKAN HILANGKAN DISKUSI YANG ISINYA KONKOW, GUYONAN.
KARENA POSITIONING KAMI ADALAH MILIS SERIUS
----

Member Milis: 15.000 orang lebih dan hampir 10.000 orang aktif mengikuti milis, member tersebut terdiri HR Director, HR Manager, Asst. Manager & HR SPv, akademisi & HR Consultant, bahkan CEO Perusahaan sehingga diskusinya berbobot dan bergizi.

Saat ini HRM sering diminta untuk membantu membenahi sistem HR & Organsasi sampai bisa diaplikasikan dilapangan. Saat ini kami menangani rata-rata 3-4 perusahaan dalam sebulan untuk praktek pendampingan

Bila anda punya kemampuan dalam bidang training & konsultasi HR, mempunyai jiwa pengabdian & tidak terlalu komersial, & ingin bergabung dengan Team HRM Club.
silahkan kirim CV anda ke: teamhrmclub@yahoo.com
subject: Bergabung dengan tim HRM Club
Sebutkan bidang keahlian anda


Pengelola

Bila email yahoo anda bouncing yakni tdk bisa menerima email lagi, silahkan kunjungi web:
http://groups.yahoo.com/unbounce
.

__,_._,___

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment