Re: [HRM-Club] Re: Interview HRD: Meminta calon karyawan yg berjilbab utk lepas jilbab

--- In HRM-Club@yahoogroups.com, "Mane" <charming.pranalimane@...> wrote:
>
> Mohon petunjuknya dari rekan-rekan semua sesama HRD, apakah hal ini etis?
>
> Saudara saya lulusan apoteker / farmasi, melamar ke banyak industri farmasi dan apotik. Sebelum puasa ramadhan kemarin dia mendapat panggilan interview utk menjadi brand manager perusahaan farmasi ternama di Indonesia dgn produk kecantikannya. setelah melihat hasil tes HRD tertarik dgn profil tes saudara saya tsb, dan ketika interview dia di janjikan gaji 7 - 10 juta, dan dalam waktu dekat sudah harus masuk kerja, diakhir sesi interview dia diminta lepas jilbab ketika masuk kerja. Dia menolak utk lepas jilbab, akhirnya dilepaskan perusahaan farmasi ternama tsb.
>
> lalu kemudian beberapa hari kemudian dipanggil oleh jaringan apotek ternama di Indonesia dimana para SPG selalu berpakaian seksi-seksi, dan kejadiannya sama yakni diminta lepas jilbab.
>
> kedua perusahaan tsb sangat tertarik atas profil tes saudara saya tersebut dan masih berminat utk merekrut, dgn solusi kalau di perusahaan lepas jilbab, tp diluar perusahaan tetap memakai jilbab.
>
> Saudara saya itu menjawab, itu sama dgn menghina Tuhan, sama dengan sholat 5 waktu tp sholat dhuhurnya sama asharnya bolong krn menuruti perintah perusahaan.
>
> Kenapa masih ada perusahaan yg seperti ini? kenapa HRD tdk memahami aturan yg spt ini?
>
> saya masih sikap utk tdk melaporkan perusahaan farmasi tsb ke lembaga berwenang, juga dgn apotik tsb karena takut saudara saya akan mengalami kasus spt prita.
>
> salam
>

disini saya tidak membahas mengenai etis atau tidaknya tindakan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut

kalau saya sebagai pemilik perusahaan menjual pakaian muslim, jilbab,al-qur'an, buku alhadist, peralatan kosmetik muslim dan lain-lain menetapkan suatu kebijakan bagi semua pekerja harus menggunakan jilbab, maka pada saat perekrutan karyawan , saya pasti menyampaikan bagi pekerja wanita yang dinyatakan diterima di perusahaan harus menggunakan jilbab, kalau tidak?maka tidak akan saya pekerjakan sebagai karyawan, apakah hal ini dianggap etis bagi pekerja wanita yang tidak menggunakan jilbab?

kalau saya sebagai pemilik perusahaan bergerak dalam bidang penjualan produk rokok dan menetapkan suatu kebijakan bagi karyawan wanita yang ingin bekerja di tempat saya, harus cantik dan tinggi minimal 165cm untuk dijadikan SPG, apakah hal ini etis?

jawabannya tergantung kebutuhan perusahaan, semua perusahaan pasti memiliki kualifikasi tertentu di dalam perekrutan karyawan, memang bagi pekerja yang tidak bisa memenuhi persyaratan akan menganggap ini sebagai sebuah "diskriminasi", namun tidak halnya bagi perusahaan karena perusahaan memiliki ketentuan dan alasan di dalam melakukan perekrutan karyawan berdasarkan kebutuhan perusahaan itu sendiri

rasanya akan terasa sulit bila kita melihat dari satu sisi sebagai pekerja, namun coba bila kita melihat dari satu sisi sebagai pihak perusahaan pastinya kita akan mengetahui jawaban atas "diskriminasi" tersebut

regards,
Aulia Rizky Nasution