Powered by Blogger.
RSS

Re: [HRM-Club] Re: [Konsultasi-HR] Setelah 100 tahun, akhirnya pergi dan pindah ke China

 

Dear rekan parli dan RR,

Sy mencermati diskusi ini, tampaknya pengertian "demo" (demontrasi) sepertinya sama dgn "mogok kerja".

Sepahaman sy, itu mrpkan dua kegiatan "unjuk rasa" yg berbeda.

1. Unjuk rasa dlm bentuk demonstrasi dpt dilakukan oleh elemen masyarakat mana saja, termasuk kaum buruh/pekerja/karyawan/pegawai di lakukan di tempat umum..aturan mainnya di UU huru-hara/ketertiban umum, dan itu domainnya kepolisian.

2. Unjuk rasa dlm bentuk mogok kerja dan atau slow down produksi dpt dipastikan dilakukan oleh buruh/pekerja dalam hub-ker di lingkungan perusahaan krn gagalnya suatu perundingan (dead lock)..aturan mainnya di UU Ketenagakerjaan, dan itu domainnya kemenakertras / disnakertrans.
IMHO..

Nah, apakah dlm hal ini pemahaman kita2 sudah sama..?

Kalau sdh sama, mari kita lanjutkan diskusinya..hehehe

Black Ivah by ZackBerry®Dakota

From: Parlin <parlin@rekavisitama.net>
Sender: HRM-Club@yahoogroups.com
Date: Wed, 14 Nov 2012 16:05:19 +0700
To: <HRM-Club@yahoogroups.com>
ReplyTo: HRM-Club@yahoogroups.com
Subject: Re: [HRM-Club] Re: [Konsultasi-HR] Setelah 100 tahun, akhirnya pergi dan pindah ke China

 

Buruh sebenarnya bisa menilai demo yang baik. Buruh harus kritis menilai apakah demo tersebut masih konstruktif atau sudah destruktif. Kalau sudah destruktif sebaiknya jangan mau bergabung diperalat untuk kepentingan pihak-pihak tertentu. 

Setuju dengan pak Haerul. Menurut saya sedikit banyak demo buruh hanya dijadikan alasan untuk hengkang. bata perlu alasan yang bagus selain kemunduran usaha untuk pindah ke luar negeri. ini hanya analisa saya, bukan fakta.
Dasar analisa saya yang lain, ada perusahaan besar di Jatim yang merasa perlu mengurangi ribuan karyawannya karena perubahan sistem pabrik dari manual menjadi mesin. Jalan yang ditempuh, bekerjasama dengan oknum serikat buruh untuk memobilisasi buruh melakukan demo. Akhirnya demo dilakukan selama beberapa hari. Yang buruh tidak ketahui, demo tersebut berlangsung tanpa ijin dari kepolisian. demo tersebut terjadi tanpa perlindungan hukum. Akibatnya ribuan karyawan dianggap mangkir kerja sehingga dengan gampangnya dikeluarkan dengan biaya rendah. Oknum serikat buruh tersebut menghilang entah ke mana. 
Buruh harus pintar memilah memilih demo yang konstruktif kalau tidak mau jadi korban.

Salam,
Parlin


Pada 13 November 2012 17:16, Isti Astro <isti_astro@yahoo.com> menulis:
 

Apakah sudah konfirmasi bahwa berita tersebut benar adanya pak? Karena sepertinya belakangan ini banyak terjadi isu yang akhirnya membuat resah serta rusuh diantara para buruh.

 



From: Parlin <parlin@rekavisitama.net>
To: Konsultasi-HR@yahoogroups.com
Cc: HRM-Club@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, November 13, 2012 4:14 PM
Subject: [HRM-Club] Re: [Konsultasi-HR] Setelah 100 tahun, akhirnya pergi dan pindah ke China

 
Kalau tidak ada yang bertanggung jawab, namanya lempar bata sembunyi tangan. hehhe.. intermilan.. eh.. intermezzo.
menurut saya semuanya bertanggung jawab. pengusaha, serikat pekerja dan buruh.
terutama buruh, jangan mau kalau terus-terusan diajak demo. bagaimanapun juga pabrik tutup yang paling rugi buruh. pengusaha hampir selalu lebih siap dalam segala hal kalau pabrik tutup atau pindah. gak bermaksud menyebut itu terjadi di bata, bisa juga demo yang terjadi disponsori pengusahanya supaya perusahaan yang sudah kolaps cepat bangkrut.

Salam,
Parlin


Pada 12 November 2012 12:28, chandra <chandra_wijaya69@yahoo.com> menulis:
 
all,

kabar terbaru menyebutkan bahwa pabrik Sepatu BATA setelah 100 tahun beroperaso di Indonesia akhirnya menyerah dan menyatakan diri utk pergi dari Indonesia. BATA pindah ke China.

Bayangkan 100 tahun beroperasi, pindah dan cabut hanya perkaranya tdk bisa beroperasi dgn baik akibat didemo berhari-hari, akibat material produksi distop tdk boleh masuk pabrik.

Siapa yg salah ini?
siapa yg mau menggantikan dan menggaji karyawan yg ditinggal BATA?
kemana tanggungjawab pemerintah?
kemana tanggung jawab serikat pekerja?








--










http://labbahasa.co.id http://mesinantrian.net http://laboratoriumbahasa.co.id













__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (5)
Recent Activity:
--- Pendiri Bpk SUNAWAN - HP. 0817 994 0224 ---

Untuk bertanya, berdiskusi atau komentar di milis silahkan ajukan ke email:
HRM-Club@yahoogroups.com

Utk Join milis ini dan menjadi member silahkan kirim Email ke :
HRM-Club-subscribe@yahoogroups.com

Utk menghindari inbox penuh kirim email ke:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com

Sering keluar kota, ubah seting ke digest:
HRM-Club-digest@yahoogroups.com

UNTUK PROGRAM KONSULTASI & INHOUSE:
Untuk Konsultasi & Inhouse training silahkan hubungi HP 0817 994 0224

Program-program HRM:
1. Training:
   Public House - Harga member
   Inhouse - Harga member
2. Konsultasi - Harga Member
3. Recruitment service / search executive - Harga Member

LOW PRICE, HIGH QUALITY & EASY TO APPLICATION
HRM CLUB - HRM SCHOOL - HRM INDONESIA

HUBUNGI BPK SUNAWAN DI 0817 994 0224

Lihat Web
http://www.hrm-indonesia.com/
SLOGAN : HRM MEMANG BEDA

----
MILIS INI ADALAH MILIS SERIUS DLM SHARING, BUKAN SEKEDAR KONKOW, GUYONAN, KAMI BEDA DGN MILIS LAIN

KAMI AKAN HILANGKAN DISKUSI YANG ISINYA KONKOW, GUYONAN.
KARENA POSITIONING KAMI ADALAH MILIS SERIUS
----

Member Milis: 15.400 orang lebih dan hampir 10.200 orang aktif mengikuti milis, member tersebut terdiri HR Director, HR Manager, Asst. Manager & HR SPv, akademisi & HR Consultant, bahkan CEO Perusahaan sehingga diskusinya berbobot dan bergizi.

Bila anda punya kemampuan dalam bidang training & konsultasi HR, mempunyai jiwa pengabdian & tidak terlalu komersial, & ingin bergabung dengan Team HRM Club.
silahkan kirim CV anda ke: teamhrmclub@yahoo.com
subject: Bergabung dengan tim HRM Club
Sebutkan bidang keahlian anda


Pengelola

Bila email yahoo anda bouncing yakni tdk bisa menerima email lagi, silahkan kunjungi web:
http://groups.yahoo.com/unbounce
.

__,_._,___

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment