Re: [HRM-Club] Tanya perhitungan pesangon

 

dihitung dari yang bersangkutan join di perusahaan, even dengan status karyawan kontrak terlebih dahulu

 

rgds

rina

From: "abigail.yolanda@ymail.com" <abigail.yolanda@ymail.com>
To: HRM-Club@yahoogroups.com; konsultasi-hr@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, November 14, 2012 10:00 AM
Subject: [HRM-Club] Tanya perhitungan pesangon

 

Dear all,

Numpang tanya, untuk pesangon karyawan dihitungnya mulai dari karyawan menjadi karyawan tetap atau dimulai dari karyawan tersebut bekerja?

Misalnya si A bekerja pada perusahaan B sebagai karyawan kontrak dari 2005-2007, baru di 2007 dia diangkat jadi karyawan permanent. Maka ketika 2012 dia dipecat, apakah pesangonnya dihitung dari 2005 atau 2007?

Sejauh yang saya tahu, seharusnya dari karyawan diangkat menjadi karyawan permanent. Apakah benar? Mohon koreksinya jika saya salah.

Terima Kasih

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

From: "rudy" <rudy_a@adiprima.com>

Sender: HRM-Club@yahoogroups.com

Date: Tue, 13 Nov 2012 09:05:50 +0700

To: <HRM-Club@yahoogroups.com>

ReplyTo: HRM-Club@yahoogroups.com

Subject: RE: [HRM-Club] klaim ke jamsostek

 

Dear All,

 

Persoalannya adalah penetapan pihak jamsostek bahwa kasus kecelakaan yang menimpa karyawan kami tidak dianggap sebagai kecelakaan kerja sehingga tidak berhak atas JKK sementara menurut kami kasus tersebut adalah kasus kecelakaan kerja. Untuk masalah prosedur sudah kita jalankan sesuai aturan.

 

Salam,

Rudy  

 

From: HRM-Club@yahoogroups.com [mailto:HRM-Club@yahoogroups.com] On Behalf Of Odjie Fachroji
Sent: 12 Nopember 2012 16:55
To: HRM-Club@yahoogroups.com
Subject: Bls: [HRM-Club] klaim ke jamsostek

 

 

Dear Pak Rudy,

Selama saya pernah menangani klaim ke Jamsostek hampir tidak ada kendala yang berarti, asalkan semua prosedur dan berkas2 klaim lengkap.Misalnya untuk JKK, laporan 2 X 24 jam, berita acara kronologis dan pengisian data medis lengkap, waktu terjadinya kecelakaan kerja masih dalam lingkup yang berkaitan dan berhubungan waktu kerja,

Untuk JHT, jika sudah tidak aktif bekerja di Perusahaan lama (sebelumnya) tetapi di tempat kerja baru No. Kepesertaan Jamsostek tidak dilanjutkan (diteruskan/amalgamsi) maka JHT dapat dicairkan, kecuali dilakukan penggabungan untuk diteruskan ke tempat kerja yg baru, itu memang tidak bisa, atau ditempat kerja yang baru mempunyai 2 nomer kartu (didaftar ganda) juga tidak bisa dicairkan.

Demikian sepengetahuan saya

Regards

Odjie

 

 

Dari: irwanto budi raharjo <irwantobr@yahoo.com>
Kepada: "HRM-Club@yahoogroups.com" <HRM-Club@yahoogroups.com>
Dikirim: Senin, 12 November 2012 8:36
Judul: Re: [HRM-Club] klaim ke jamsostek

 

 

Dear Pak Rudy,

 

Berdasarkan pengalaman saya, jika kita sesuai prosedur ....ya...tidak ada masalah dalam pengajuan claim ke pihak Jamsostek. Mungkin Pak Rudy bisa jelaskan mengapa sampai terjadi perselisihan dan mengajukan keberatan.

 

Dan untuk masalah JHT, salah satu persyaratan pengambilan JHT adalah sudah tidak aktif menjadi peserta JAMSOSTEK, berarti juga sudah keluar dari perusahaan tempat terakhir bekerja. Jadi secara otomatis tidak bisa  megajukan claim ke pihak Jamsostek.

 

Demikian masukan dari saya, jika ada salah mohon ditambah dan dikoreksi.

Salam

 

Irwan

 

From: rudy <rudy_a@adiprima.com>
To: HRM-Club@yahoogroups.com
Sent: Friday, November 9, 2012 2:26 PM
Subject: [HRM-Club] klaim ke jamsostek

 

 

Dear all,

 

Adakah rekan-rekan yang ada pengalaman berselisih terkait dengan pengajuan klaim ke jamsostek terkait dengan penetapan kasus kecelakaan kerja? Kami sudah mengajukan keberatan ke disnaker dan keputusannya kok tetap sama dengan jamsostek. Maka selanjutnya kami berencana mengajukan keberatan ini ke kementrian.

 

Selain langkah-langkah formal sesuai aturan jamsostek yang banyak pasal karetnya, adakah opsi lain yang bisa kita tempuh atas dispute ini missal ke pengadilan niaga?

 

Yang mengherankan lagi untuk JHT yang tidak ada urusannya dengan yang diperselisihkan tidak dapat dicairkan karena alasan bahwa pencairan harus sekaligus, dan kalo kita sudah mencairkan maka keanggotaannya telah gugur. Wah….benar-benar tidak masuk akal! Seandainya bukan kewajiban UU pasti kita sudan pindah saja ke asuransi lain.

 

Mohon masukan rekan-rekan.

 

Salam,

Rudy